Tentukan Harga Jual, Kuasa Hukum Rumah Tertutup Tembok Hotel Bekasi Berencana Datangkan Tim Appraisal

Tentukan Harga Jual, Kuasa Hukum Rumah Tertutup Tembok Hotel Bekasi Berencana Datangkan Tim Appraisal

Ngadenin melintasi saluran air saat menuju rumah miliknya-Dokumen Istimewa-

Tembok Hotel, Bekasi - Polemik akses jalan rumah yang tertutup tembok hotel di wilayah Jatiwaringin, Masih berjalan hingga saat ini. 

Menurutnya, kliennya Ngadenin (63) memasang harga jual Rp 15 Juta per meter sudah berdasarkan harga pasar yang sesuai di lapangan. 

"Dasarnya dari hasil penjualan di kiri kanan pada umumnya, di layer kedua dari Jalan Raya Jatiwringin itu segitu, layer pertama pinggir jalan itu sekitar Rp20 jutaan, layer kedua sekitar Rp15 jutaan, layer ketiga sekitar 12 jutaan, keempat sekitar 10 jutaan," ungkap Zaenal Abidin selaku kuasa hukum Ngadenin pemilik rumah, Minggu 16 Juli 2023. 

Guna kembali menentukan harga jual, pihaknya berencana akan kembali mendatangkan tim appraisal guna menentukan harga secara objektif. 

"Untuk menjamin objektivitas harga tersebut kami juga akan mendatangkan appraisal tanah tersendiri artinya akan kita adu yang benar yang mana," jelasnya. 

Zaenal Abidin menjelaskan, pihak hotel sampai saat ini tidak pernah mengajukan tawaran yang sesuai dengan harga pasar sehingga negosiasi tak berjalan lancar.

BACA JUGA :

"Sampai sejauh ini yang saya ketahui harga yang ditawarkan itu belum ada harga yang lain, makanya di atas Rp7 juta (per meter) itu belum ada malah turun Rp5 juta," ucapnya. 

Sebelumnya, pihak hotel telah mengungkapkan bahwa telah menawarkan harga Rp 8 Juta per meter untuk pembebasan rumah tersebut.  

Pihaknya hotel sudah berupaya untuk melakukan pembelian rumah milik Ngadenin, hingga negosiasi terakhir terjadi pada tahun 2021 lalu.  

Disisi lain tim kuasa hukum pemilik rumah tertutup tembok hotel membantah, bahwa kliennya tidak pernah menerima tawaran dengan harga Rp 8 Juta per meter.  

Menurutnya, pihak hotel hanya mengklaim pernah menawar dengan harga Rp 8 Juta namun kenyataannya hanya ditawar dengan harga Rp 5 Juta per meter. 

Saat ini bagian depan rumah Ngadenin tertutup tembok hotel setinggi 20 meter, sedangkan sisi samping rumahnya tertutup tembok setinggi 4 meter.   

Akses jalanan rumah telah ditutup tembok hotel, selama 3 tahun belakang sehingga pemilik rumah hanya bisa masuk melalui saluran air kecil. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: