Lifestyle

Cara Bersuci dari Hadas dan Najis Serta Pengertiannya

Cara Bersuci dari Hadas dan Najis Serta Pengertiannya

HADAS dan najis merupakan konsep penting yang harus diketahui oleh umat Islam. Sebab hadas dan najis menunjang sah atau tidaknya salat seseorang. 

Pengertian Hadas

Hadas adalah keadaan seseorang yang tidak dalam keadaan suci. Hadas juga terbagi dalam dua. Yakni hadas besar dan hadas kecil. 

Seseorang yang terkena hadas besar dia diwajibkan untuk mandi junub atau mandi bersih. 

Contoh Hadas besar seperti wanita menstruasi, darah nifas, melahirkan anak, keluar air mani bagi pria, berhubungan suami istri dan lainnya. Cara bersih dari hadas besar yakni mandi junub atau mandi wajib. 

Sementara hadas kecil cukup dengan berwudu atau tayamum jika tidak ada air. 

Contoh hadas kecil seperti : kentut, kotoran manusia, air kencing, madzi, wadzi. Tidur, hilangnya akal, menyentuh alat kelamin sendiri atau miliki orang lain dan lainnya. 

BACA JUGA:Berikut Adab-Adab Ketika Hendak Berangkat Salat Idul Fitri: Jangan Lupa Mandi Wajib ya!

BACA JUGA:Apa Hukum Mandi Wajib Junub Jelang Puasa Ramadan? Jangan Salah Kapra Baca di Sini

Pengertian Najis

Najis merupakan kotoran yang menjadikan kita tidak suci secara dzahir. 

Artinya, najis tersebut memiliki bentuk atau sifat yang menempel di anggota badan dan pakaian yang kita gunakan. 

Najis terbagi menjadi 4 macam : Najis Ma'fu, najis Mukhaffafah, najis Mutawasithah, najis Mughaladzah.

1. Najis Ma'fu

Ma'fu disini berarti najis yang dimaafkan. Dalam bahasa sederhana najis ini bisa didefinisikan sebagai najis yang tidak dihukumi seperti najis karena memiliki kadar yang sangat sedikit. Jadi apabila terkena najis ini, kita tidak perlu melakukan aktivitas bersuci.

BACA JUGA:Niat dan Cara Mandi Wajib atau Junub Berdasarkan Hadis Sahih

BACA JUGA:Niat dan Tata Cara Mandi Wajib Pria Serta Wanita yang Sangat Dianjurkan dalam Islam

2. Najis Mukhaffafah

Najis Mukhaffafah adalah najis ringan. Cara mensucikannya adalah cukup mengalirkan air ke najis tersebut. Contoh : Kencing bayi laki-laki yang masih mengkonsumsi Asi.

3. Najis Mutawasithah

Najis Mutawasithah adalah najis yang memiliki tingkatan sedang. Contoh : 

Darah, nanah, air seni orang dewasa dll. Cara mensucikan najis ini adalah menyiraminya dengan air sehingga hilanglah 3 sifat najis tersebut, yaitu bau najis, warna najis dan rasa najis.

4. Najis Mughaladzah

Najis Mughaladzah adalah najis yang memiliki tingkatan paling berat. Contoh : Jilatan anjing. 

Cara mensucikan najis ini adalah dengan menyiraminya dengan air sebanyak 7 kali dan salah satunya di campuri dengan debu atau pasir. (*) 

Admin
Penulis