FIN.CO.ID - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) minta Pertamina untuk melakukan mitigasi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Pilkada Serentak 2024. Hal tersebut dilakukan agar pasokan BBM pada pilkada yang digelar 27 November 2024 berjalan dengan aman.
Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra mengatakan, pasokan bahan BBM menjelang Pilkada perlu dijaga Pertamina sebagaimana libur RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2024 lalu. Hal tersebut menjadi pengalaman yang amat berarti sebagai bahan evaluasi.
"Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama libur RAFI 2024, hendaknya menjadi alat untuk kita melakukan evaluasi sekaligus mitigasi agar pelaksanaan kedua event tersebut aman terkendali," katanya, Jumat 31 Mei 2024.
Selain itu, Yapit juga mengingatkan pentingnya adanya buffer zone yang akan membantu menjaga keselamatan fasilitas dan masyarakat yang berada di sekitar wilayah Terminal BBM. Dia meminta untuk belajar dari peristiwa yang terjadi di beberapa Terminal BBM, sangat penting menjaga buffer zone.
"Tidak ada pemukiman-pemukiman ilegal di dekat Terminal BBM agar keselamatan migas dapat terjaga, baik itu keselamatan pekerja, masyarakat, dan fasilitas,” katanya.
Yapit juga mengunjungi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Makassar, sekaligus memberikan sosialisasi mengenai Surat Rekomendasi. Hal ini sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 2 tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi Untuk Pembelian Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) langsung kepada perwakilan Dinas Perikanan dan Pertanian sebagai instansi pemberi surat rekomendasi.
Dia berharap dalam waktu sebulan, dinas setempat sudah dapat menggunakan Surat Rekomendasi yang telah diperbarui itu.
(Sabrina Hutajulu)
