MEGAPOLITAN

Pedagang Pakaian di CFD Ngeluh Omzet Anjlok Setelah Dipindah ke Jalan Pamekasan: Dari Rp8 Juta Jadi Rp500 Ribu

fin.co.id - 02/06/2024, 11:41 WIB

Adel, pedagang pakaian di Jalan Pamekasan saat CFD kawasan Sudirman-Thamrin. -cahyono-

FIN.CO.ID- Pedagang pakaian di car free day (CFD) kawasan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat mengeluh omzetnya anjlok usai dipindah dari Kebon Kacang ke Jalan Pamekasan.

Diketahui Jalan Pamekasan menjadi salah satu zona hijau UMKM saat CFD Sudirman-Thamrin.

Pemprov DKI Jakarta melarang pedagang kaki lima (PKL) berjualan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin saat kegiatan CFD.

Salah satu pedagang pakaian, Adel mengeluh sejak dipindah dari Kebon Kacang ke Jalan Pamekasan, penghasilannya bisa dibilang minus.

Baca Juga

Kata dia sewaktu di Kebon Kacang dirinya bisa meraup hingga Rp8 juta saat kegiatan CFD.

Setelah dipindah ke Jalan Pamekasan, Adel hanya mampu mengantongi Rp500 ribu hasil jualan di CFD.

"Kalau di Kebon Kacang bisa laku 70 potong, padahal satunya 100 ribuan. Keceng. Belum yang lainnya. Gede lah. Bisa Rp7 juta sampai Rp8 juta dapat sehari," keluh Adel saat ditemui di lapak dagangannya pada Minggu, 2 Juni 2024.

"Di sini Rp500 ribu sehari aja susah. Tapi ya kita cuma bisa jalanin," lanjutnya.

Belum lagi, dia harus menyetor Rp50 ribu untuk biaya sewa lapak di Jalan Pamekasan saat CFD.

Baca Juga

"Ada habis Rp50 ribu per hari. Tahunan Rp500 ribu. Pusing kalau dihitung gak makan," ucapnya.

Adel membandingkan, saat di Kebon Kacang dirinya mampu menjual 70 potong pakaian saat kegiatan CFD.

Namun usai pindah ke Jalan Pamekasan sejak awal tahun 2024, untuk menjual 10 potong pakaian saja terasa sulit.

"Dulu di sana (Kebon Kacang) itu jam 6 sampai jam 7 udah bisa kejual banyak. Di sini (Jalan Pamekasan) jam 9 baru laris satu. Kalau di Kebon Kacang bisa laku 70 potong, padahal satunya 100 ribuan," kata Adel.

Adel heran, padahal di Jalan Pamekasan ramai warga yang lewat saat berolahraga di CFD.

Namun jarang sekali warga yang mampir ke dagangannya untuk membeli baju.

Afdal Namakule
Penulis
-->