Bergembira Menyambut Bulan Suci Ramadan, Bulan Penuh Rahmat dan Ampunan

Bergembira Menyambut Bulan Suci Ramadan, Bulan Penuh Rahmat dan Ampunan

Ilustrasi Doa jelang Bulan Ramadan-ist-net

Rasulullah sebagai pembawa kebenaran, dalam hadisnya yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abu Hurairah, yang Indonesinya: 

"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa di dalamnya. Di bulan Ramdhan, pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan seribu bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” 

Hadis ini jelas bahwa Rasulullah Saw. menganjurkan untuk bergembira dan saling ber-tahniah atau mengucapkan selamat menyambut kedatangan bulan Ramadhan antar sesama muslim. 

Selain itu, dalam kitab Almajmu Imam Nawawi mencantumkan hadis yang berisi doa Nabi ketika melihat hilal di bulan Ramadhan. 

Hadis ini diriwayatkan Imam al-Tirmidzi dari Thalhah bin Ubaidillah, dia berkata : “Sesungguhnya Nabi Muhammaad Saw ketika melihat hilal Ramadhan, beliau berdoa : Allahumma ahillahu ‘alaina bil yumni wal imani was salamati wal islam. Rabbi wa rabbukallah (Ya Allah jadikanlah bulan ini bagi kami dengan membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah)”. 

Menyambut bulan suci Ramadan dengan gembira adalah hal yang luas maknanya. 

Setiap muslim memiliki kesemapatan yang sama, tidak ada yang diunggulkan satu dengan lainnya kecualai kataqawaanya. 

Karena ibadah di bulan Ramadhan terus berjalan, berproses menuju ketaqwaan yang haqiqi. Seperi firman Allah sebagai berikut, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertaqwa” (QS. Al-Baqarah: 183). 

Adapun hadis yang banyak dipakai yang indonesinya berbunyi: "Siapa yang bergembira menyambur Ramadan, diharamkan jazadnya oleh Allah dalam api neraka," adalah hadis palsu. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: