Jember Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, BMKG: Jenis Gempa Dangkal, Tak Berpotensi Tsunami

Jember Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, BMKG: Jenis Gempa Dangkal, Tak Berpotensi Tsunami

Tangkapan layar titik gempa magnitudo 5,7 di Jember, Jawa Timur-bmkg-bmkg

Jember Diguncang Gempa Magnitudo 5,7, BMKG: Jenis Gempa Dangkal, Tak Berpotensi Tsunami  - Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Jember, Jawa Timur.

Pusat gempa M 5,7 berada di 302 kilometer Barat Daya di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Gempa terjadi pada Kamis, 16 Maret 2023 pukul 12.22 WIB tersebut tidak berpotensi terjadinya tsunami.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan episenter gempa terletak pada koordinat 10,70 Lintang Selatan dan 113,26 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 281 km arah Barat Daya Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

BACA JUGA:Sulawesi, Halmahera dan Laut Banda Diprediksi Gempa Magnitudo 8, Frank Hoogerbeets: 3-4 Maret Atau 6-7 Maret

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas di zona outer rise," tuturnya.

Dijelaskannya hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal-fault).

Berdasarkan estimasi peta guncangan (shakemap), lanjut dia, gempa bumi itu menimbulkan guncangan di Kabupaten Jember dengan skala intensitas II - III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

BACA JUGA:36 Gempa Susulan di Sulawesi Tengah Tercatat BMKG, Ini Wilayah yang Paling Merasakan Gempa

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami," katanya.

Hingga pukul 12.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujarnya.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: