Wow, PKB Pasang Target Ungguli Gerbong Prabowo Subianto
Massa Partai Kebangkitan Bangsa. (ist) --
Selain itu, kehadiran Ma'ruf, disebutkan Muhaimin sebagai bagian konsolidasi partainya dalam menghadapi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Termasuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024, di mana target minimum PKB ialah kembali menduduki status wapres untuk periode 2024-2029.
"Kita bisa mengumpulkan Rais Aam pengurus besar Nahdlatul ulama, sekaligus Ketua Dewan Syura DPP PKB periode pertama. Alhamdulillah (Ma'ruf) menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia dan target minimal bertahan di dalam posisi wakil presiden," tutur Muhaimin.
BACA JUGA:Keterangan Wasit Pemilu Dalam Uji Materi Sistem Proporsional Terbuka Dijadwalkan Pekan Depan
Dia optimis bila sasaran minimal itu bisa diraih bersama dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama Partai Gerindra.
Bahkan juga, dia mengucapkan syukur bila PKB memperoleh status capres (calon presiden).
"InsyaAllah karena tahun 2019 kita nomor satu dan calon presiden dan wakil presiden nomor satu, Alhamdulillah berkah melimpah suara PKB melimpah suaranya. Semoga 2024 kelak mengulang kesuksesan Pilpres pada tahun 2019," tutur Muhaimin.
Bicara pada acara yang sama, Wakil Presiden Ma'ruf Amin minta para ulama dan kiai ambil bagian menjaga keutuhan umat dalam pemilu 2024.
BACA JUGA:?Anak-anak dan Mahasiswa di Bandung Diimbau Tidak Main HP di Pinggir Jalan
Kiai Ma'ruf mengingatkan, supaya para ulama dan kiai tidak jadi 'kompor' yang bisa memecahkan belah umat saat pemilu.
"Ulama di mana pun, di partai manapun, tetap ya itulah jaga keutuhan bangsa dan negara, jangan jadi 'kompor' yang kemudian justru membelah bangsa ini menjadi bangsa yang bermusuhan," tutur Ma'ruf.
Ma'ruf mengingatkan, potensi terjadinya perselisihan di Pilpres 2024.
Karenanya, ia minta komitmen seluruh pihak untuk jaga persatuan dan kesatuan bangsa, termasuk para ulama.
BACA JUGA:Suasana Oksibil Mecekam, Warga Ketakutan dan Tinggalkan Perkampungan
"Saya kira itu penting dan ini harus jadi komitmen semua ulama, mencegah terjadinya konflik dan permusuhan ya, ini kan potensi konflik itu sangat besar jika kita tidak bisa (jaga) karena itu para ulama ini agar menjaga di semua lini," katanya.
Sumber:
