Gagasan Revolusi PSSI Kembali Ramai, Pemerhati: Bagian Dari Revolusi Pebaikan Liga

Gagasan Revolusi PSSI Kembali Ramai, Pemerhati: Bagian Dari Revolusi Pebaikan Liga

Timnas merayakan gol. (Pssi/twitter) --

“Ingat program organisasi bukan hanya ketua dan kompetisi, tapi banyak hal yang saya sebutkan di atas dan masih banyak lagi program yang sedang berjalan yang pak Qodari tidak tahu, karena beliau hanya pengamat bukan praktisi sepakbola,” ungkapnya.

“Menurut saya, pembinaan dan kompetisi usia dini (grassroot dan youth) harus di perbaiki lagi karena ke depan nantinya akan menghasilkan pemain-pemain bola hebat di masa yang akan datang dan akan menghasilkan pemain timnas yang lebih baik,” jelasnya.

Gafar juga menyinggung soal beberapa negara Asia yang membuat kejutan di Piala Dunia Qatar 2022, yang berhasil mengalahkan negara-negara besar, seperti Arab Saudi mengalahkan Argentina, Jepang kalahkan Jerman dan Spanyol dan Korea Selatan mengalahkan Portugal bisa dijadikan sebagai motivasi untuk Timnas Indonesia ke depan. Tetapi itu tidak bisa menjadi patokan utama, karena yang harus diperhatikan adalah Coach edukasi. 

“Tentu ini harus menjadi motivasi untuk timnas Indonesia tapi untuk menghasilkan tim nasional yang baik bukan hanya lewat kompetisi aja, tapi ada faktor yang lebih penting yaitu coach education, karena saya percaya kualitas pemain akan datang dari pelatih yang berkualitas dan terbentuk penampilan yang kualitas,” akuinya.

Dijelaskan Gafar, pelatih yang menangani pemain di level grassroot di Jepang dan Korea Selatan itu level sertifikatnya sudah A AFC, sementara di Indonesia sendiri masih ada pelatih yang bersertifikat A AFC itu tangani tim profesional Liga 2, bahkan ada beberapa di Liga 1, dan di level grassroots di Indonesia masih bersertificat D PSSI. 

“Perbandingannya dari situ aja dulu tidak usah ke hal-hal yang lain, artinya dari ilmu kepelatihan aja sudah beda sehingga berpengaruh ke hasil pembinaan yang nantinya mereka terlibat di kompetisi profesional dan tim nasional,” jelasnya lagi.

“Harapannya siapapun orangnya yang terpilih melalui reformasi harus orang yang loyal dan mau berbuat untuk sepak bola Indonesia, siapapun orangnya,” tutup Gafar. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: