Food Station Jaya Punya Cara Jitu Tekan Lonjakan Harga di Akhir Tahun 2022

Food Station Jaya Punya Cara Jitu Tekan Lonjakan Harga di Akhir Tahun 2022

Beras, Image oleh ImageParty dari Pixabay--

Selain itu, sambung Andre, stok beras PIBC relatif aman.

Akan tetapi, harga sudah tinggi dibanding dengan tahun sebelumnya.

Sebab harga Gabah Kering Panen (GKP) yang tinggi.

“Tingginya kenaikan harga gabah menyebabkan tingginya kenaikan harga di PIBC. Sedangkan harga di pasar turunan tidak mengalami kenaikan signifikan walaupun sudah di atas harga eceran,” ujar Andre, Selasa, 22 November 2022.

BACA JUGA:Piala Dunia 2022 Argentina vs Arab Saudi: Messi Dkk Dipermalukan 1-2

Food Station, kata Andre, melakukan Contract Farming bersama Gapoktan di wilayah yang surplus.

Tujuannya untuk mengamankan atau mendapatkan kepastian bahan baku. 

Terdapat 145 Gapoktan dengan total 16.360 petani.

“Adapun total lahan dari kerja sama penyediaan bahan baku tersebut seluas 8.180 hektare dengan total gabah kering panen atau GKP sebanyak 46.626 ton,” ucap Andre.

BACA JUGA:Viral Pria Todongkan Pistol ke Sekumpulan Remaja, Ternyata Polisi Berpangkat Aipda anggota Polsek Curug Bitung

Bahkan, Food Station melakukan Budidaya sendiri dengan mitra Farming Management.

Sehingga dapat mengantisipasi kenaikan harga bahan baku yang volatile. 

Budidaya menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dapat meningkatkan produktivitas hasil panen.

“Empat mitra farming management berada di Indramayu, Karawang, Kulonprogo dan Klaten dengan total luasan 550 hektare,” terang dia.

BACA JUGA:Komplotan Pencuri Sepeda Motor Asal Karawang Cuma Butuh Hitungan Detik dalam Menjalankan Aksinya

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: