Satu Keluarga Tewas di Kalideres Terindikasi Penganut Paham Apokaliptik, Pernah Terjadi di Amerika Serikat
Rumah tempat 4 mayat yang ditemukan di Kalideres-ist-net
Namun, kebanyakan kelompok yang memahami Apokaliptik ini, yang biasanya disebut sekte, meyakini sesuatu ramalan yang di luar keyakinan mainstream ketiga agama besar tadi.
Seperti yang ramai diperbincangkan pada tahun 2012, dengan menyandarkan pada keyakinan kalender suku Maya.
Walaupun saat itu, tidak ada kasus bunuh diri.
Namun, momentum itu jadi rujukan bagi pengikut Apokaliptik lain.
BACA JUGA:PT Jakpro Terlalu Banyak Masalah, Pengamat: Formula E Bisa Mengalihkan Perhatian
Kejadian di Springville, Utah, Amerika Serikat pada 2014, misalnya.
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan ketiga anaknya tewas dengan jasad yang mengeras terbaring di kamar tidur.
Hal ini disebabkan aksi bunuh diri oleh orang tuanya, karena tidak ditemukan tanda kekera
san di jasad ketiga anak tersebut.
BACA JUGA:Tok, Indra Kenz Divonis 10 Tahun Penjara Ditambah Denda Rp5 Miliar, Lebih Ringan dari Tuntutan
Dalam investigasi kepolisian ditemukan korban tewas dikarenakan meminum cairan kimia dengan campuran obat keras seperti heroin dan metadone.
Kejadian bunuh diri terkait keyakinan Apokaliptik, yang cukup menghebohkan terjadi juga di Amerika Serikat pada 1997.
Kelompok sekte Apokaliptik bernama Heaven's Gate yang dipimpin oleh Marshall Applewhite, menggerakkan bunuh diri massal terbesar dalam sejarah AS.
Di mana 39 orang tewas dalam proses bunuh diri di sebuah rumah dalam waktu tiga hari.
Sumber: