Putin Yakin Jadi Target Pembunuhan di Bali oleh Dinas Rahasia 3 Negara, Pilih Hadir secara Virtual

Putin Yakin Jadi Target Pembunuhan di Bali oleh Dinas Rahasia 3 Negara, Pilih Hadir secara Virtual

Presiden Jokowi bersama Presiden Vladimir Putin di Kremlin, Rusia--kremlin.ru

Awal pekan lalu, Presiden Jokowi sudah berbicara dengan Putin lewat sambungan telepon. 

Ketika itu, Jokowi bilang, Putin belum bisa memastikan kehadirannya. 

Hingga kemarin, tercatat 17 kepala negara terkonfirmasi akan menghadiri puncak KTT G20 di Bali. 

Dua di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.

BACA JUGA:Penanganan Bencana Jadi Agenda Strategis Pemerintah

Adapun sejumlah kepala negara lainnya yang terkonfirmasi akan hadir di perhelatan akbar secara langsung lainnya adalah Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. 

Pengamat militer dan pertahanan, Connie Rahakundini, bisa memahami alasan ketidakhadiran Putin di KTT G20. 

Menurut dia, Putin sebenarnya ingin hadir.

Hal itu terlihat dengan mengirimkan delegasi tingkat tingginya. 

BACA JUGA:Rusia Tarik Alat Berat Militer dan Personel dari Kota Kherson Ukraina, Seruan Warga: Merdeka!

Hanya saja, kondisinya sepertinya berbeda. 

Anggota KTT G20 kebanyakan adalah musuh Rusia.

"Sehingga faktor keamanannya akan sangat ketat," kata Connie. 

Menurut dia, ketidakhadiran Putin tidak mempengaruhi hubungan diplomatik Indonesia-Rusia. 

BACA JUGA:26 Granat Ditemukan di Blitar, Ada yang Masih Utuh

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: