Di Konferensi Iklim PBB, Menteri LHK: Indonesia Berhasil Mencegah Kebakaran Hutan Penyebab Kabut Asap

Di Konferensi Iklim PBB, Menteri LHK: Indonesia Berhasil Mencegah Kebakaran Hutan Penyebab Kabut Asap

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi pada beberapa kawasan di Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh, Sabtu (23/7). Sekitar 3 hektar lahan terbakar pada insiden tersebut. --

JAKARTA, FIN.CO.ID - Indonesia telah berhasil mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) penyebab kabut asap.

Penegasan tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada forum internasional Konferensi Iklim PBB COP-27 di Sharm el-Sheikh, Mesir. 

Dikatakannya Indonesia berhasil menekan angka Karhutla serta menanggulangi isu asap lintas batas selama tiga tahun terakhir.

BACA JUGA:Kebakaran Hutan Melanda Kepulauan Seribu, Api Cepat Membesar karena Tertiup Angin Kencang

"Kami perlu menggarisbawahi bahwa Indonesia telah sukses mencegah terjadinya kebakaran yang dapat menyebabkan kabut asap selama tiga tahun pandemi, dari 2020 sampai 2022," ujarnya ketika berbicara di Indonesia Pavilion COP-27, Minggu, 6 November 2022 malam.

Dijelaskannya pengurangan deforestasi merupakan salah satu strategi untuk mencapai penyerapan bersih emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor kehutanan dan penggunaan lahan atau FoLU Net Sink yang ditargetkan dicapai pada 2030.

Permasalahan kebakaran hutan dan lahan merupakan salah satu isu yang terus ditangani oleh pemerintah untuk menekan tingkat deforestasi dengan salah satunya dalam upaya pengendalian dan melibatkan masyarakat dalam Program Perhutanan Sosial.

BACA JUGA:Ngeri, Wilayah Sekitar Ibu Kota Negara Nusantara Rawan Kebakaran Hutan, Hari Ini 75 Titik Panas Terdeteksi

Menurut data SiPongi KLHK, kebakaran hutan dan lahan mencapai 296.942 hektare pada 2020, 358.867 hektare pada 2021 dan sampai dengan September 2022 telah mencapai 183.743 hektare.

Jumlah itu memperlihatkan penurunan signifikan dibandingkan 2019 ketika kebakaran hutan dan lahan terjadi di areal seluas 1,6 juta hektare.

Strategi implementasi FoLU Net Sink 2030 juga berfokus pada konservasi dan manajemen hutan berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi degradasi hutan akibat penebangan kayu berlebihan dan perambahan hutan.

Indonesia juga terus mengambil langkah untuk perlindungan dan restorasi gambut dan mangrove.

Ibu Kota Negara Nusantara Rawan Kebakaran Hutan

Wilayah di sekitar lokasi Ibu Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur rawan potensi kebakaran hutan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: