56 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Palangka Raya

56 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Palangka Raya

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Desa Kalahein, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah pada pada Jumat (2/6/2023).-Humas BNPB-

56 Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Terjadi di Palangka Raya - Kasus kebakaran hutan dan lahan di wilayah Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) telah terjadi puluhan kali selama 2023.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalteng mencatat sedikitnya 56 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah terjadi sejak Januari hingga Juni 2023.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan total luas kebaharan hutan dan lahan mencapai 29,74 hektare lebih.

"Dari awal Januari sampai 29 Juni ini ada 56 kasus karhutla dengan total luas lahan yang terbakar 29,74 hektare lebih," katanya, Jumat, 30 Juni 2023.

BACA JUGA:

Dia menduga, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. 

Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwenang yang melakukan penyelidikan.

Emi mengatakan, dari lima kecamatan yang ada, kasus Karhutla didominasi terjadi di wilayah Kecamatan Jekan Raya, diikuti Kecamatan Sabangau, Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Bukit Batu. Sementara di Kecamatan Rakumpit, sampai saat ini tidak terdeteksi adanya kasus kebakaran lahan.

Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.

BACA JUGA:

"Keadaan lahan yang kering karena tidak adanya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api," katanya.

Wanita berhijab itu mengatakan, dalam rangka deteksi dini, pihaknya juga melakukan patroli rutin secara langsung, terutama di wilayah-wilayah yang dinyatakan rawan seperti lahan kosong.

BPBD "Kota Cantik" juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: