JAKARTA, FIN.CO.ID - Influencer Arief Muhammad ungkap perbedaan TipTip Indonesia dari platform lain dengan berkata ini lebih fair untuk konten kreator.
Hal tersebut disampaikan langsung dalam konferensi pers TipTip dengan tema Platform Berkarya Bagi Kreator Konten Indonesia.
Konferensi pers yang dihadiri Arief Muhammad tersebut digelar di Hotel Alila - South Gallery, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2022.
Arief Muhammad tanpa ragu menjelaskan perbedaan TipTip Indonesia dengan platform lainnya bagi para konten kreator.
BACA JUGA:Arief Muhammad Geram Pada Seorang Ibu Maling Coklat di Alfamart: Saya Siap Beri Bantuan Hukum
"Ini kan saya sudah cobainlah hampir semua platform, kalau dari sudut pandang kita sebagai kreator, di platform lain untuk kita bisa mendapatkan hasil, mendapatkan income di platform itu, kita butuh ada dititik tertentu tuh," kata Arief.
"Untuk ada apa namanya ada proses panjang yang harus dilalui sampai akhirnya kita bisa mendapatkan income di situ," tambahnya.
Arief Muhammad menerangkan, setelah dikulik-kulik lebih dalam tentang TipTip Indonesia, dirinya turut memberikan contoh sederhana.
BACA JUGA:BPOM Hentikan Produksi Kinder Joy, Arief Muhammad: Kalau Lewat Kasir Ngak Perlu Insecure
"Nah kemarin setelah diulik di TipTip, di TipTip itu beda, kita pakai contoh kasus kayak gini," ujar Arief.
Misalnya, kata Arief Muhammad, ada ibu rumah tangga atau driver gitu misalnya, bikin video di platform yang sudah gede sekarang gitu.
"Dia perlu harus personal branding dulu, dia harus nyari market dulu, dia harus input effort yang banyak banget sampai akhirnya dia bisa mendapatkan adsense atau penghasilan dari situ," ucap Arief.
"Tapi kalau di TipTip sesimpel misalnya ada ibu-ibu di komplek bikin video cara memasak rendang, di komplek itu kan biasanya ada grup komplek," sambungnya.
"Itu sesimpel ibu-ibu itu bisa share di situ, 'ini aku bikin video cara masak rendang barangkali tetangga ada yang mau belajar' misalnya," jelas Arief.
Menurut pria bergelar Sarjana Hukum itu, dari ibu-ibu tersebut yang menyebarkan konten tadi pasti bisa meraup sebuah keuntungan.
"Dari 300 orang di grup itu, misalnya ada 10 yang nyangkut harganya Rp50 ribu (konten), ibu-ibunya bisa dapet Rp500 ribu," beber Arief.
Influencer Arief Muhammad saat konferensi pers TipTip Indonesia di Hotel Alila, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2022.-FIN.CO.ID/Tiyo Bayu Nugroho-
"Itu sangat fair lah kalau menurut aku. Jadi ibu-ibu itu tidak perlu joget-joget dulu sampai viral, tidak perlu effort-effort yang berlebihan sampai akhirnya dia bisa mendapatkan income," tambahnya.
BACA JUGA:ACT Bantah Ustadz Hilmi Firdaus Masuk Kepengurusan: Dia Hanya Influencer
Bahkan laki-laki berusia 32 tahun ini juga memberikan sebuah contoh lain dimana ada sopir yang bisa membuat konten sederhana.
"Create content itu sebenarnya bukan untuk konten kreator saja, kayak tadi aku bilang sopir misalnya, sopir bisa bikin konten sesimpel cara mengganti ban gitu," imbuh Arief.
"Konten-konten simpel kayak itu, yang sehari-hari, ya mungkin kalau di-upolad-nya di platform lain panjang untuk bisa menghasilkan sesuatu," sambungnya.
"Tapi kalau di sini ada aja marketnya, mungkin dia bisa jual murah atau segala macem dan mendapatkan income," ucap sosok yang sempat menempuh pendidikan di Universitas Trisakti.
Bagi Arief Muhammad, TipTip Indonesia menyajikan sebuah perbedaan dimana sangat menguntungkan bagi konten kreator.
"Jadi point of view kita sebagai konten kreator harusnya cara yang dilakukan TipTip ini lebih fair untuk konten kreator," tutup Arief.
Sekadar informasi setelah meresmikan kehadiran mereka di bulan Juli lalu, TipTip kembali mengumumkan kampanye baru 'Lakuin di TipTip' dan mengajak masyarakat Indonesia mendukung perkembangan industri kreator dengan memonetisasi kreativitas dan passion di TipTip.
Kampanye ini turut membuka kesempatan bagi setiap pemangku kepentingan di industri kreator untuk saling mendukung guna mewujudkan pembangunan ekosistem ekonomi kreator Indonesia yang selalu bertumbuh.
TipTip Indonesia melihat potensi pasar kreator yang sangat besar di wilayah Asia Tenggara.
Influencer Arief Muhammad saat konferensi pers TipTip Indonesia di Hotel Alila, SCBD, Jakarta Selatan, Kamis, 3 November 2022.-FIN.CO.ID/Tiyo Bayu Nugroho-
Jumlah kreator di Indonesia sendiri diperkirakan akan terus bertumbuh sebanyak 15 persen per tahunnya hingga 2027.
"TipTip percaya potensi ekonomi kreator bisa berkontribusi positif pada industri kreatif sekaligus perekonomian Indonesia secara keseluruhan, terutama melalui sebuah ekosistem ekonomi kreator yang terus berkembang," Pendiri dan CEO TipTip Albert Lucius.
"Keyakinan ini tentu mendorong TipTip memperkuat posisi untuk mewujudkan potensi tersebut," sambungnya.
BACA JUGA:BPJS Syarat Bikin SIM Lewat Inpres, Mardani Sebut Mendingan Lewat Influencer Biar Masyarakat Paham
Hingga Oktober 2022, TipTip mencetak pertumbuhan positif dengan volume pendapatan meningkat hingga sembilan kali serta jumlah pengguna yang bertambah empat kali lebih banyak dari sejak resmi diluncurkan bulan Juli lalu.
Pertumbuhan ini merupakan hasil dari rangkaian kegiatan Hyperlocal TipTip di delapan kota di Indonesia, termasuk Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali.
Kunjungan TipTip telah menerima sambutan positif dari komunitas setempat dan berhasil merangkul lebih banyak masyarakat bergabung ke dalam ekosistem kreator TipTip.
TipTip sendiri menargetkan dapat meraih 150,000 pengguna dan 15,000 kreator, serta memperluas cakupan hingga tingkat nasional hingga Q2 tahun 2023.
BACA JUGA:BPJS Syarat Bikin SIM Lewat Inpres, Mardani Sebut Mendingan Lewat Influencer Biar Masyarakat Paham
"TipTip berkomitmen ingin membawa semangat pemberdayaan baru dengan menyediakan wadah yang bisa menjawab tantangan kreator akan kendala monetisasi yang belum banyak diangkat oleh private sectors lainnya," ucap Albert.
"Tidak hanya membebaskan kreator dari tuntutan algoritma dan kompleksitas platform, kami berharap kreator Indonesia bisa bebas membuat konten yang bagus dengan TipTip membantu monetisasinya," tutupnya.
