Ekonomi

Jaga Stabilitas Perekonomian Nasional Imbas Konflik Timur Tengah, ini yang Dilakukan Pemerintah

fin.co.id - 03/06/2024, 16:43 WIB

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan

fin.co.id – Pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dalam memitigasi dinamika ekonomi global yang berkembang, imbas situasi geopolitik dunia terutama di Timur Tengah.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Ferry Irawan menyampaikan salah satu fokus utama pemerintah adalah memantau kondisi ekonomi Timur Tengah.

“Pemerintah Indonesia terus memantau dan merespons dinamika ekonomi global. Langkah mitigasi dilakukan melalui sinergi antar lembaga untuk merespons dengan kebijakan yang tepat,” ujarnya dalam dialog Forum Merdeka Barat 9 pada Senin, 3 Juni 2024.

Ferry menjelaskan konflik di kawasan Timur Tengah berdampak pada pasar minyak global.

Baca Juga

Hal ini tentu saja diikuti dengan naiknya nilai mata uang asing yang menyebabkan inflasi yang berdampak langsung pada masyarakat dunia.

Dalam hal ini, Ferry memastikan situasi Indonesia relative cukup baik, karena Indonesia memiliki kelebihan sebagai negara dengan sumber daya alam yang besar.

Ia mencontohkan pada April 2023, ketika inflasi Indonesia tercatat turun menjadi 2,8%, menjadi cermin pengelolaan ekonomi yang baik. Pemerintah sendiri menargetkan inflasi pada akhir tahun berada di kisaran 2,5% ± 1%.

Untuk memastikan hasil ekspor sumber daya alam masuk ke dalam perekonomian domestik, Ferry menjelaskan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE).

"Sebanyak 30% dari hasil ekspor harus disimpan dalam instrumen domestik, yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi dari guncangan eksternal," jelasnya.

Baca Juga

Ferry juga mengungkapkan strategi jangka menengah dan panjang, pemerintah terus mendorong reformasi struktural dan perbaikan kemudahan perizinan serta pemberian insentif guna meningkatkan investasi.

Pemerintah juga telah melakukan berbagai kebijakan subsidi energi untuk melindungi masyarakat dari dampak inflasi akibat dinamika geopolitik di Timur Tengah, termasuk pemberian bantuan sosial reguler dan bantuan pangan.

"Langkah-langkah ini bertujuan untuk menjaga ketahanan ekonomi domestik dan melindungi daya beli masyarakat," tegas Ferry. (Ayu Novita)

Sigit Nugroho
Penulis
-->