Keras! Hasbil Lubis Demokrat Laporkan Komisaris Dede Budhyarto yang Plesetkan Khilafah ke Polisi Awal November

Keras! Hasbil Lubis Demokrat Laporkan Komisaris Dede Budhyarto yang Plesetkan Khilafah ke Polisi Awal November

Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto.-Twitter/@kangdede78-

"Saya sudah sampai di Jakarta. Seperti yg sudah saya katakan, jika dia tidak minta maaf, maka saya pribadi akan membuat LP," imbuh Hasbil M. Lubis.

BACA JUGA:Kerap Sebarkan Ujaran Kebencian, Komisi VI DPR Desak Erick Thohir Pecat Komisaris Pelni Dede Budhyarto

"Segala konsekuensinya, saya pribadi yang bertanggungjawab," sambungnya.

"Tuk yang terakhir kalinya, saya tunggu 2x24 jam kedepan permohonan maafnya! Rt kan kawan-kawan," tutup Hasbil.

Di sisi lain Ketua Majelis Ulama (MUI), KH Cholil Nafis menilai Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto tidak sopan dengan memplesetkan kata khilafah menjadi khilaf*ck.

Ada pun plesetan yang dilakukan oleh Dede Budhyarto melalui akun Twitternya. Kiai Nafis mengatakan, dasar negara Indonesia sudah menjadi kesepakatan bersama yakni pancasila.

Namun dia tidak sepakat jika sampai harus memelesetkan kata Khilafah menjadi khilaf*ck. Sebab Khilafah adalah sistem pemerintahan Islam. 

BACA JUGA:Ternyata Ada Jamu yang Tidak Halal Menurut MUI, Ini Penjelasannya

"Secara pribadi saya tak ingin ada yang mengubah dasar negara menjadi khilafah, imarah, Komunis, dll karena kita sudah sepakat dengan Pancasila," tulis Cholil Nafis.

"Dan dasar ini sudah sesuai dengan Piagam Madinah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw," sambungnya melalui akun Instagram pribadinya, dikutip Rabu 26 Oktober 2022.

Cholil Nafis mengatakan, kurang tepat jika memplesetkan khilafah jadi khilaf*ck. Sebab, khilafah memiliki sejarah dalam Islam.

Kata Ketua MUI Pusat tersebut, Khilafah yang ada dalam sejarah Islam jauh berbeda dengan khilafah yang diusung oleh HTI.

BACA JUGA:Dede Budhyarto Singgung Anies Terkait Pesan Jokowi di Acara Golkar

Cholil Nafis menilai, silahkan saja membenci HTI. Tapi kurang tepat jika harus plesetkan kata khilafah menjadi khilaf*ck.

"Soal tak suka HTI yg silahkan aja toh juga sudah dilarang dan dibubarkan di Indonesia. Tapi sepertinya kurang tepat dan tak sopan memelesetkan kata khilafah," kata Cholil.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: