Kerap Sebarkan Ujaran Kebencian, Komisi VI DPR Desak Erick Thohir Pecat Komisaris Pelni Dede Budhyarto

Kerap Sebarkan Ujaran Kebencian, Komisi VI DPR Desak Erick Thohir Pecat Komisaris Pelni Dede Budhyarto

Dede Budhyarto ajak Banser dan Ansor hancurkan kelompok lain. -Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS, Amin Ak mendesak Menter BUMN Erick Thohir memecat Komisaris PT Pelni Dede Buhyarto karena dianggap kerap bikin gaduh dan menyebarkan ujaran kebencian. 

Terbaru, Dede Budhyarto memplesetkan sistem pemerintahan Islam, Khilafah dengan kata khilafuck. 

Amin Ak mengaku heran dengan Erick Thohir yang masih membiarkan Dede Budhyarto sebagai Komisaris BUMN. Padahal, sudah banyak pihak yang mendesak pria tersebut dipecar oleh Erick karena dinilai kerap ciptakan kegaduhan dan ujaran kebencian.

Menurut Amin, seluruh pejabat BUMN, baik itu komisaris maupun direksi, digaji besar agar dia fokus bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. 

Namun Dede Budhyarto bukannya fokus bekerja malah sering melontarkan koementar-komentar yang memicu kegaduhan di ruang publik.

BACA JUGA:Komisaris Pelni Dede Budhyarto Plesetkan Khilafah, Ketua MUI Murka!

BACA JUGA:Dede Budhyarto Singgung Anies Terkait Pesan Jokowi di Acara Golkar

Amin Ak menyinggung gagasan Erick Thohir di BUMN tentang prinsip-prinsip akhlak.

“Menteri Erick kerap menggaungkan upaya transformasi dan perbaikan BUMN agar profesional dan berkelas dunia dengan prinsip-prinsip Akhlak yang menjadi jargon Kementerian BUMN. Sudah sewajarnya komisaris yang menyimpang dari prinsip-prinsip itu diganti dengan orang yang tepat,” tegasnya, dikutip Rabu 26 Oktober 2022.

Amin merujuk pada Pasal 28 ayat (1) UU BUMN yang menyebutkan, anggota komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha Persero tersebut, serta dapat menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

“Perilaku komisaris yang kerap membuat gaduh dan memecah belah itu jelas tidak berintegritas dan tidak fokus dan tidak serius dengan tugas dan tanggungjawabnya. Untuk apa mempertahankan orang yang dapat memecah belah persatuan bangsa Indonesia seperti itu,” tegasnya.

BACA JUGA:Ramai Tudingan Ijazah Jokowi Lulusan UGM Palsu, Dede Budhyarto: Gerombolan Sakit Jiwa Itu

Lebih lanjut Amin mengingatkan Menteri Erick agar jangan sampai muncul opini publik bahwa Ia melindungi seseorang yang sudah jelas-jelas tidak layak duduk sebagai komisaris BUMN. 

Tidak elok jika ada direksi dan komisaris BUMN justru merusak keharmonisan masyarakat, persatuan dan kesatuan bangsa.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: