Politisi Demokrat Soroti Bupati Meranti Bilang Kemenkeu Iblis dan Setan: Patut Diapresiasi

Politisi Demokrat Soroti Bupati Meranti Bilang Kemenkeu Iblis dan Setan: Patut Diapresiasi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul (kanan).-Instagram/@rickykurniawanc-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Ricky Kurniawan Chairul soroti Bupati Meranti Muhammad Adil bilang Kemenkeu iblis dan setan dengan berkata patut diapresiasi.

Ricky Kurniawan Chairul menyampaikan kegiatannya pada sebuah kicauan melalui akun media sosial Twitter bernama @RicKY_KCh.

Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu memang terpantau aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan pendapat pribadinya.

Kini Ricky Kurniawan Chairul turut buka suara terkait viralnya peristiwa Bupati Meranti Muhammad Adil bilang para pegawai Kemenkeu iblis dan setan.

BACA JUGA:Pengamat Pertahanan Khawatir dengan Pernyataan Bupati Meranti

"Bupati Meranti walk out," tulis Ricky Kurniawan, 10 Desember 2022.

"Keberaniannya menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan rakyat di Kab. Meranti patut diapresiasi," tambahnya.

Bahkan Deputi Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat itu juga berharap adanya perubahan terhadap daerah pimpinan Muhammad Adil.

"Semoga perubahan dan perbaikan untuk daerah yang dipimpinnya segera terwujud dan mendapat perhatian pemerintah pusat," tutup Ricky.

BACA JUGA:Bupati Meranti Disemprot Tito, Sebut Jajaran Kemenkeu Berisi Iblis atau Setan

Kicauan Ricky Kurniawan mendapat 33 komentar, 164 retweets, dan 411 likes dari netizen sampai berita ini tayang.

Sebelumnya Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil menyinggung Kementerian Keuangan dihuni oleh iblis dan setan.

Pernyataam keras itu disampaikan pada Direktur Perimbangan Keuangan Kemenkeu Lucky Alfirman saat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah di Pekanbaru, Kamis pekan lalu. 

Muhammad Adil awalnya kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang mestinya diterima daerahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: