Penerapan Ekonomi Sirkular di Sektor AMDK, Manfaat Ekonomi dan Tantangan Terkini di Indonesia

Penerapan Ekonomi Sirkular di Sektor AMDK, Manfaat Ekonomi dan Tantangan Terkini di Indonesia

Pembersihan sampah oleh petugas di aliran sungai Bekasi. (Ist)--

Secara ekonomi, LPEM FEB-UI juga menyebutkan dampak galon guna ulang dapat menghasilkan tambahan PDB nasional sebesar Rp 460 miliar (0,00073%).

Selain pemain air galon refill, Industri AMDK di Indonesia kini mengenal konsep air minum galon kemasan sekali pakai. Sempat menuai kontroversi, air minum galon kemasan sekali pakai disebut menambah timbunan sampah plastik. Adalah produsen AMDK Le minerale (grup Mayora) yang menawarkan terobosan baru ini, dengan kampanye utama bahwa kemasan sekali pakai tersebut berkontribusi ke ekonomi sirkular karena dapat didaur ulang. Kemasan tersebut menggunakan bahan rPET.

Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (Adupi) Christien Halim memberikan komentarnya terkait isu yang sempat berhembus bahwa air galon kemasan sekali pakai menambah timbunan sampah.

Menurutnya, kehadiran galon air kemasan sekali pakai justru menghemat pemakaian plastik. Kata Christine, satu galon yang mampu memuat 19 liter air dapat menggantikan botol air kemasan yang isinya 500 mililiter (ml).

“Pemakain botol yang banyak malah menambah jumlah sampah botol yang dipakai. Untuk perusahaan daur ulang plastik juga lebih mudah untuk di daur ulang. Ini justru ramah lingkungan," ucapnya dalam webinar Waste Management untuk Mendukung Circular Economy.

LSM Sahabat Daur Ulang Dhora Elvira, pada acara tersebut menjelaskan bahwa sampah plastik yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan mudah didaur ulang adalah plastik dari jenis PET.

“Plastik berbahan dasar PET (biasanya banyak digunakan di kemasan botol plastik air mineral) hampir semua merek botol plastik air mineral. Kalau galon, kalau tidak salah Le Minerale galon sekali pakai yang menggunakan bahan PET dengan Kode Plastik Daur Ulang No.1,” urai Dhora.

Dia menambahkan sampah plastik akan lebih baik jika dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali karena butuh waktu 450 - 1000 tahun untuk sampah dari botol plastik dapat terurai. “Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1.000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun,” jelas Dhora.

Ketua Ikatan Pemulung Indonesia, Prispolly Lengkong, menjelaskan selama ini para pemulung memanfaatkan nilai ekonomis dari sampah yang mereka pungut dan Prispolly menyebut plastik jenis PET merupakan primadona untuk para pemulung karena nilai ekonominya yang tinggi. 

"Galon sekali pakai karena nilai ekonomisnya tinggi sudah pasti diambil oleh pemulung dan tidak mungkin adanya penumpukan plastik limbah, bahkan ketika kita buang didepan rumah sekalipun pasti ada yang mengambilnya,” ujar Prispolly.

Hillary Ignatius Kenneth, Chief Executive Officer at Mahkota Giovey Abadi, mengatakan banyak yang kurang paham jika sampah botol plastik berjenis rPET merupakan sebuah komoditas berharga. Ia mengatakan perusahaan daur ulang sampah botol plastik sangat memerlukan pasokan sampah botol plastik dari pemulung. 

Selain itu, sudah waktunya Indonesia mulai menggalakkan penggunaan produk rPET hingga 100% dan kampanye ini harus masif digalakkan hingga menyentuh konsumen paling bawah.

Kenneth, melalui perusahaannya Mahkota Giovey Abadi memproduksi berbagai jenis botol plastik yang dapat didaur ulang, salah satunya botol rPET 1.000 miligram yang kini populer digunakan di berbagai gerai F&B ternama di Indonesia. 

“Jika edukasi ke publik menyentuh sampai akar rumput (grassroot), maka tidak ada lagi botol plastik yang telah didaur ulang yang justru jadi sampah baru. Konsumen semakin paham bahwa sampah botol plastik memiliki nilai keekonomisan,” kata pengusaha daur ulang sampah botol plastik tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: