Soal Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Surya Paloh: Belum Ada yang Paling Ideal
Nama AHY dan Aher dijagokan Partai Demokrat dan PKS untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024-ist-net
"Yang istimewa, saya juga mendengar cerita langsung Mas Anies tentang sejarah Joglo-nya. Joglo ini sudah berusia ratusan tahun, namun masih kokoh dan terawat apik," katanya.
"Diskusi kami begitu seru, sampai-sampai Ajudan beliau ingatkan beliau tentang jadwal terbang ke luar kota. Memang beginilah kami, kalau sudah diskusi rasanya waktu terasa kurang. Karena sesungguhnya begitu banyak cita-cita kami akan perubahan & perbaikan untuk Indonesia yang lebih baik ke depan. Bangkit ekonominya, semakin maju negaranya, semakin sejahtera rakyatnya," pungkas AHY.
BACA JUGA:Demokrat, PKS dan NasDem Kian Mesra, AHY: Tunggu Momentum
BACA JUGA:AHY Dinilai Bisa Jadi Kunci Kemenangan dalam Pilpres 2024, Ini Hitung-hitungannya
Diketahui, PKS, NasDem dan Demokrat masih terus membangun komunikasi untuk kelanjutan koalisi. Namun hingga saat ini ketiga partai masih membahas figur yang akan dipasangkan mendampingi Anies Baswedan sebagai Cawapres dalam Pilpres 2024.
PKS sendiri menyodorkan kadernya, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher). Sementara Demokrat mempertahankan AHY untuk cawapres Anies Baswedan.
Aher Kandidat Terkuat
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menjadi kandidat sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan.
Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan Aher bakal mendampingi calon presiden (capres) Anies Baswedan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dijelaskannya, aspirasi yang masuk ke majelis PKS telah mengantongi lima nama kadernya sebagai alternatif cawapres.
BACA JUGA:Kinerja Pj Gubernur DKI Heru Budi Belum Bisa Dinilai, PKS: Saluran yang Dibuat Anies Itu Dicek Lagi
BACA JUGA:Koalisi dengan NasDem dan PKS, Demokrat: Sudah 80 Persen
Nama-nama itu ialah Wakil Ketua Majelis Syura Ahmad Heryawan (Aher), Hidayat Nur Wahid, Irwan Prayitno, Ahmad Syaikhu, dan Sohibul Iman.
"Dalam perkembangannya, kalau dikerucutkan menjadi satu nama, PKS akan mengusulkan Aher dalam meja perundingan tim kecil," katanya, Selasa, 25 Oktober 2022.
BACA JUGA:Data Terbaru, Gagal Ginjal Anak di DKI Tembus di Angka 90 Kasus
Sumber: