Pemilu Malaysia Perebutkan 222 Suara di Majelis Rendah, Anggaran Pesta Demokrasi Terbilang Fantastis

Pemilu Malaysia Perebutkan 222 Suara di Majelis Rendah, Anggaran Pesta Demokrasi Terbilang Fantastis

Ilustrasi Pemilu Malaysia. (disway)--

Pada 30 September lalu, dewan tertinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) memutuskan bahwa parlemen harus segera dibubarkan agar Pemilu ke-15 dapat diadakan tahun ini.

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, yang menghadapi 47 dakwaan pidana pelanggaran kepercayaan, korupsi, dan pencucian uang, sangat vokal mendorong pemilihan cepat.

Seolah-olah, mencari mandat baru dari rakyat.

Seruan Pemilu lebih awal ini dikritik oposisi dan anggota Kabinet Ismail Sabri.

BACA JUGA:Tebing Kali Cipinang Kawasan Cibubur Jakarta Timur Longsor, Kondisinya Masih Alami

Sebab, Departemen Meteorologi Malaysia telah memperingatkan banjir selama musim muson timur laut.

Biasanya, banjir kerap di awal November 2022 dan berakhir Maret 2023.

Pembubaran parlemen juga telah disetujui Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Raja mengaku, tidak punya pilihan selain menyetujui pembubaran parlemen.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: