Iran Bantah Mahsa Amini Dianiaya Usai Demo Anti Jilbab

Iran Bantah Mahsa Amini Dianiaya Usai Demo Anti Jilbab

UNJUK RASA di Capitol Hill, AS, 28 September 2022, mengecam kematian Mahza Amini setelah ditangkap aparat keamanan Iran karena tidak mengenakan jilbab. -Drew Angerer/Getty Images/AFP---

"Presiden juga menelepon keluarga Amini. Investigasi selama 1 bulan dan akhirnya ditemukan apa yang sebenarnya terjadi dengan Amini," katanya.

Peristiwa meninggalnya Amini merupakan hal yang menyedihkan bagi bangsa dan pemerintah Iran.

Iran menerapkan transparansi dan keadilan sebagai pendekatan utama dalam menangani kematian Amini. 

Akan tetapi, negara-negara Barat dan rezim Zionis Israel, yang telah mengalami kegagalan memalukan dalam menghadapi Iran sejak kemenangan Revolusi Islam, berupaya mengimbanginya dengan berbagai cara.

Kali ini melalui kampanye hitam oleh berbagai media mainstream dan robot-robot media sosial mencoba menciptakan kerusuhan dan kekacauan di Iran.

Kerusuhan baru-baru ini di Iran yang memanfaatkan dalih kematian Amini digunakan oleh para musuh untuk mencampuri urusan dalam negeri Iran dan memicu lebih banyak kerusuhan.

Para pemimpin politik AS, rezim Zionis Israel, dan sebagian Eropa bersama media mereka menyalahgunakan insiden tragis yang telah diselidiki dengan mendukung kerusuhan di Iran.

Padahal, kata dia, jutaan orang Iran muncul di jalan-jalan untuk mendukung negara mereka dan menentang kekacauan belakangan ini.

Seperti yang dikatakan Pemimpin Agung Republik Islam, kerusuhan yang terjadi di Iran tidak ada hubungannya dengan kematian Mahsa Amini, hijab, dan hak-hak perempuan.

Para musuh Iran, khususnya AS dan rezim Zionis Israel, menurut dia, hanya memanfaatkan alasan ini dan mulai menciptakan kekacauan dengan desain dan rencana mereka yang berkelanjutan.

Republik Islam Iran berkomitmen melindungi hak-hak dasar dan kebebasan rakyatnya sesuai dengan hukum dan tata tertib yang berlaku serta secara serius akan menindaklanjuti setiap pelanggaran maupun pembatasan HAM masyarakat mereka.

Menanggapi sanksi Uni Eropa baru-baru ini terhadap Iran terkait perkembangan terkini, otoritas Iran mengatakan bahwa Uni Eropa kembali melakukan kesalahan kalkulasi dengan melakukan tindakan tidak konstruktif berdasarkan banyak informasi palsu dengan menjatuhkan sanksi yang tidak efektif terhadap Iran.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: