Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penolakan Pasien Oleh Dua Rumah Sakit yang Ada di Bali

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Penolakan Pasien Oleh Dua Rumah Sakit yang Ada di Bali

Ilustrasi - Rumah Sakit--(Tung Nguyen dari Pixabay)

Dalam penuturan pelapor, dokter yang bertugas saat itu berkata bahwa ruangan IGD penuh dan tidak ada tempat tidur yang tersedia. Karena itu, pasien disarankan dibawa ke RS Manuaba.

Karena melihat kondisi pasien yang sakit, anak pelapor meminta tolong untuk meminjam mobil ambulans milik RSUD Wangaya, namun dokter jaga menolak permintaan tersebut dengan alasan yang menurut pelapor tidak jelas.

Selanjutnya, mendengar hal tersebut anak pengadu menuju ke RS Manuaba tanpa menggunakan mobil ambulans.

Sesampainya di RS Manuaba, korban diterima oleh seorang dokter laki-laki dan dilakukan pengecekan denyut nadi pada pergelangan tangan korban.

BACA JUGA:Sadis, Berebut Warisan Satu Keluarga Dikubur dalam Septic Tank di Lampung

Namun, pertolongan itu dilakukan dalam posisi, korban masih di atas motor. Setelah mengecek nadi pasien, dokter tersebut menyarankan agar segera dibawa ke RSUP Sanglah/Prof Ngoerah, Denpasar, Bali.

Setelah itu, ujar Satake Bayu, anak pelapor meminta tolong untuk dipinjamkan mobil ambulans, akan tetapi dokter tersebut tidak memberikan izin karena takut masalah akan menjadi rumit.

Akhirnya anak pelapor membawa pasien ke RSUP Sanglah masih dengan menggunakan sepeda motor.

Setiba di RSUP Sanglah, para petugas medis mengambilkan tempat tidur dan membawa pasien masuk ke dalam ruang UGD.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Terjadi di Kupang, Empat Orang Dilaporkan Tewas

Namun, setelah melakukan pemeriksaan detak jantung, dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia dalam perjalanan.

Setelah kejadian tersebut, keluarga korban dalam hal ini suami korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kepolisian Daerah Bali untuk ditindaklanjuti secara hukum.

Saat ini, menurut keterangan Satake Bayu, laporan tersebut tengah ditangani oleh penyidik Satuan Reserse Krimininal Khusus (Satreskrimsus) Polda Bali.

"Dari penyidik, masih dalam proses ya. Belum ada sampai kepada pemanggilan. Intinya laporan tersebut dalam proses penyelidikan," kata Satake Bayu Setianto.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: