Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' Tolak Tawaran Jadi Anggota TNI, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' Tolak Tawaran Jadi Anggota TNI,  Alasannya Bikin Geleng Kepala

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban penendangan oknum Prajurit TNI-@andreli_48-Tangkapan layar instagram

Andika mengatakan, bagi masyarakat yang mengetahui adanya oknum prajurit TNI yang melakukan kekerasan di lapangan Stadion Kanjuruhan, mereka bisa mengirim bukti berupa video kepada Pusat Penerangan (Puspen) TNI.

"Kami juga sambil menunggu nih apabila ada video-video lain yang bisa dikirim ke kami. Siapa tahu ada penonton yang saat itu juga mengambil video yang bisa jadi bahan melengkapi investigasi dan proses hukum. (Video dikirim) Ke Puspen boleh, ke saya boleh," ujar dia.

BACA JUGA:Pekan Ini Polri Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan?

Di sisi lain, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman angkat bicara mengenai oknum anggota prajurit yang diduga melakukan kekerasan terhadap supporter di Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Sebagaimana dikabarkan, prajurit TNI yang melakukan kekerasan terhadap supporter di Kanjuruhan tersebut sempat menjadi viral di media sosial.

Jenderal Dudung Abdurachman geram dengan oknum anggota prajurit TNI yang diduga melakukan tindakan kekerasan dalam peristiwa kerusuhan di Kanjuruhan.

Selain itu Dudung berjanji akan memproses secara hukum jika anggota prajurit TNI terbukti melakukan kekerasan.

"Apabila ada anggota TNI AD yang terbukti melakukan tindakan kekerasan akan diproses secara hukum," ucap Dudung dalam keterangan resmi yang disiarkan dalam laman TNI AD, dikutip FIN pada Senin, 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:Telkom Bangkitkan Digitalisasi Pendidikan di Daerah 3T

Selain itu, Dudung bersama keluarga anggota TNI AD menyampaikan duka cita atas tragedi yang menyebabkan lebih ratusan orang meninggal dunia.

Ia prihatin atas musibah yang menimpa dunia sepak bola tanah air. Dudung mendoakan agar para keluarga korban diberikan ketabahan.

"Bagi masyarakat yang terluka dan menjalani perawatan, semoga segera diberikan kesembuhan," ungkapnya.

Detik-detik Tragedi di Kanjuruhan Malang

Ratusan korban jiwa akibat tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur diduga karena gas air mata yang ditembakan aparat kepolisian.

BACA JUGA:Pekan Ini Polri Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan?

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: