Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' Tolak Tawaran Jadi Anggota TNI, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' Tolak Tawaran Jadi Anggota TNI,  Alasannya Bikin Geleng Kepala

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban penendangan oknum Prajurit TNI-@andreli_48-Tangkapan layar instagram

"Enggih kulo pengen ketemu kalih panjenengan. Kulo khilaf (Iya saya kepengen bertemu dengan Anda. Saya khilaf, Red)," ujar Serda itu kepada ibu Rafi. 

"Kulo menawi larene salah ngoten, kulo mboten nopo-nopo. Misale melanggar, ngerusak saestu mboten nopo'o. Tapi posisine enggih niku, larene mboten nopo-nopo. Kulo gelone teng mriku (saya jika anaknya salah nggak apa-apa. Misalnya melanggar, merusak benar saya nggak ngapa-ngapain. Saya menyesalinya di situ)," jawab ibu Rafi dengan logat bahasa Jawa Timuran. 

BACA JUGA:Pekan Ini Polri Umumkan Tersangka Tragedi Kanjuruhan?

BACA JUGA:Ini Sejumlah Catatan Penting FIFA untuk PSSI Terkait Tragedi Kanjuruhan

Sang komandan menimpali ucapan ibu korban. "Jadi Insya Allah dimaafkan ya Bu? tanya dia. 

"Enggih menawi sampun ketemu ngaten kulo enggih maafkan (Ya kalau sudah bertemu langsung begini saya sudah maafkan, Red)," papar ibu korban. 

Tidak diketahui pasti kapan pertemuan antara Serda tersebut dengan keluarga korban. Belum diketahui juga nama Serda tersebut.  

Namun Oknum TNI AD yang melakukan penendangan, tersebut sedang dilakukan proses pemeriksaan mendalam oleh Tim Penyidik Polisi Militer TNI AD.

BACA JUGA:Ini Sejumlah Catatan Penting FIFA untuk PSSI Terkait Tragedi Kanjuruhan

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Total yang Diperiksa Polisi 35 Orang dari Internal dan Eksternal

"Kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan," tegasnya.

Pangdam Nurchhyanto pun minta kepada Rafi untuk memastikan kondisi kesehatan usai insiden tersebut.

"Saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami meminta Dek Rafi memeriksakan kesehatan di RS milik TNI AD," terang. 

Pangdam juga memberikan bantuan pengobatan gratis terhadap ayah Rafi yang saat ini sedang mengalami penyempitan saraf.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Polisi Halangi Aremania Keluar Stadion, Polri: Saat Itu Petugas Tengah Mengevakuasi

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: