Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' Tolak Tawaran Jadi Anggota TNI, Alasannya Bikin Geleng Kepala

Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' Tolak Tawaran Jadi Anggota TNI,  Alasannya Bikin Geleng Kepala

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban penendangan oknum Prajurit TNI-@andreli_48-Tangkapan layar instagram

JAKARTA, FIN.CO.ID - Suporter Aremania korban tendangan kungfu oleh Oknum TNI pada laga Arema FC vs Persebaya saat  tragedi kerusuhan Kanjuruhan pada, 1 Oktober 2022. Menolak tawaran untuk menjadi anggota TNI.

Sebagaimana diketahui, Oknum TNI yang melakukan tendangan kungfu terhadap suporter Arema FC sempat jadi viral di media sosial.

Suporter Arema FC menolak tawaran jadi anggota TNI. Saat didatangi oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

Supporter Arema FC tersebut yang diketahui bernama Muhammad Hazemi atau disapa Raffi menolak jadi tawaran menjadi anggota TNI dihadapan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan, Ini Wajah Oknum TNI yang Lakukan 'Tendangan Kungfu' ke Suporter Arema FC: Kulo Khilaf

BACA JUGA: Oknum TNI Tendang Aremania, Dudung Menyerahkan ke TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Ibunda Raffi, Isrotul menyatakan, anaknya menolak jadi anggota TNI Karena dirinya ingin mengejar cita-citanya jadi seorang penguaha.

“Saya nggak tahu jelas, sempat ditanyain (sama Pangdam) cita-citanya apa? Kalau mau jadi tentara silakan. Tapi anak saya nggak mau, mungkin kalau dia mau bisa juga ditawari jadi TNI AD tanpa tes. Saat itu anak saya jawab ingin jadi wirausaha," kata Ibunda Raffi,  Isrotul kepada wartawan Kamis, 6 Oktober 2022.

Selain menawarkan jadi anggota TNI. Pangdam V Brawijaya Nurchahyanto melakukan permohonan maaf terhadap Suporter Arema FC yang jadi korban arogansi anggotanya.

"Kami sengaja datang ke sini menemui Dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatang kai meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas  tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," ucap Mayjen Nurchahyanto.

BACA JUGA:Sosiolog UGM Minta Sanksi Oknum TNI yang Todong Pistol ke Pengendara Harus Transparan

BACA JUGA:Jokowi Teken Keppres Tim Pencari Fakta untuk Tragedi Kanjuruhan, Begini Isinya...

Selain itu, Oknum TNI yang melakukan tendangan terhadap Rafi lakukan permohonan maaf kepada ibunya.

"Tayangan video kejadian itu saya tampilkan di depan. Saya bertanya, ini siapa yang nendang. Dia alhamdulillah ksatria. Dia langsung angkat tangan dan menjawab saya komandan. Katanya siap, saya salah komandan. Itu yang bikin saya... (sambil mengangguk). Berarti kamu siap diproses? Dia menjawab siap. Dari kemarin dia sebenarnya pengen ketemu untuk minta maaf," kata sang komandan sambil menunjuk ke arah Serda tersebut. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: