Jenderal Dudung Diincar Parpol Jadi Cawapres, Connie Rahakundini: Kepala Staf Rasa Panglima

Jenderal Dudung Diincar Parpol Jadi Cawapres, Connie Rahakundini: Kepala Staf Rasa Panglima

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman--PMJ

Connie lantas mengusulkan Panglima TNI baru nanti sebaiknya Laksamana Yudo Margono yang saat ini menjabat KSAL. 

Diketahui, Jenderal TNI Andika Perkasa menjadi satu dari tiga tokoh calon presiden yang diusung oleh parpol pada Pilpres 2024 mendatang. 

Terlebih, pada Desember 2022 mendatang, Andika akan pensiun dari dinas militer. Sejumlah parpol disebut-sebut tertarik mengusung Andika sebagai capres.

(BACA JUGA:Jenderal Dudung Sebut Pengkondisian Effendi Simbolon untuk Minta-Minta ke Wilayah, Apa Maksudnya? )

Seperti diketahui, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman diketahui memberi perintah kepada jajarannya agar tidak takut terhadap pernyataan yang menyinggung dan merendahkan kehormatan dan wibawa TNI AD.

Khususnya ucapan anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon.

Dudung Abdurachman memotivasi anak buahnya jangan menjadi penakut. Apalagi menghadapi politisi senior PDIP tersebut.

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?" kata Dudung dalam sebuah video berdurasi 24 menit 25 detik pada Rabu, 14 September 2022.

(BACA JUGA:Ini Pernyataan Lengkap KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Maafkan Ucapan Effendi Simbolon)

Dudung menegaskan, tidak boleh ada orang yang menginjak harkat dan martabat TNI AD.

Seluruh matra darat pun mulai bergerak dan membuktikan jika TNI AD tidak bisa disepelekan oleh politisi Senayan.

"Saya tekankan lagi tidak ada lagi pengkondisian dari Effendi Simbolon untuk minta minta ke wilayah, Nggak usah takut kita. Kalian nggak usah takut. Saya minta ini buktikan, jangan diam saja!" tegas Dudung.

(BACA JUGA: Effendi Simbolon Sebut TNI Gerombolan, Jenderal Dudung: Cukup!)

Berikut Perintah KSAD Dudung Abdurachman Diduga Terkait dengan Effendi Simbolon:

"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. jelas?” lihat tanggal 26 sept, buktikan ke saya. Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Gak berpengaruh. Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: