Video Protes Prajurit TNI Disebut Gerombolan oleh Effendi Simbolon, TNI AD Akhirnya Buka Suara

Video Protes Prajurit TNI Disebut Gerombolan oleh Effendi Simbolon, TNI AD Akhirnya Buka Suara

Kodim Cilegon respon pernyataan Effendi Simbolon yang mengatakan TNI seperti gerombolan. (tangkapan layar video)--

Kolonel Ary Widyo menilai bahwa tak pantas Effendi Simbolon mengeluarkan pernyataan tersebut terlebih lagi di dalam forum DPR RI. 

Dia mengatakan, selama ini banyak jasa TNI yang telah berjuang demi menjaga keutuhan NKRI.

(BACA JUGA:Viral! Prajurit TNI Ini 'Sentil' Pernyataan Effendi Simbolon: Saya Sebagai Bawahan Merasa Terhina)

(BACA JUGA:Bagikan Ulang Video Kopral Arif Geram, Ruhut Sitompul: Effendi Simbolon Cepat-cepatlah Kau Minta Maaf)

"Kami sudah mengabdikan diri kami untuk NKRI. Bekerja 24 jam, tujuh hari untuk NKRI ini. Kau bilang gerombolan. Sungguh menyakitkan. Efendi Simbolon,"katanya keras.

Dia bilang, TNI selama ini solit. Tidak seperti apa yang diucapkan oleh Effendi Simbolon.

"Saya Dandim 0623 Cilegon bersama seluruh prajurit, seluruh PNS, keluarga besar Kodim 0623 tidak terima ucapan Mu. Kami di sini dari unsur paling rendah sampai paling tinggi, unsur-unsur TNI, kami di sini kompak dan solid," ucapnya.

"Jangan kau ganggu-ganggu Kami, jangan kau rusak lagi dengan omongan mu itu. Kami tunggu permintaan maaf Kamu secara terbuka," kata Letkol Ary lagi.

Sebelumnya, Effendi Simbolon yang merupakan anggota Komisi I Fraksi PDIP ini, melempar isu keretakan hubungan antara Panglima TNI Jenderal Andika dan KSAD Dudung Abdurrachman.

Effendi mengatakan hal tersebut dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi I DPR RI dan Panglima TNI. Namun Dudung saat itu tidak hadir dalam rapat tersebut. 

Melihat ketidakhadiran Jenderal Dudung, Effendi Simbolon menduga ada ketidakharmonisan antara Dudung dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Berikut Pernyataan Effendi Simbolon yang membuat pihak TNI Marah.

Ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini, kita agak kesampingkan masalah pembahasan anggaran ini, anggaran sudah hampir pastilah, sama. mungkin tak perlu lagi dibantu. Tapi ada apa di TNI ini perlu kita tahu, kalau perlu setelah kita rapat pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam. Kita Hadirkan Kepal Staf Angkatan Darat, kita hadirkan Panglma TNI untuk membahas, kami banyak sekali temuan-temuan ini. In subordinary, disharmoni, ketidakpatuhan.

Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan. Kami ingin tegas ini, karena jangan lupa, penggerak dari kekuatan itu Presiden dan DPR. Bukan hanya Presiden, tanpa persetujuan DPR tidak bisa Presiden menggerakkan TNI. TNI hanya alat, hanya instrumen, bapak-bapak semua sebagai jenderal itu hanya nahkoda sesaat, tapi selamatkan TNI nya. Ini semua fraksi prihatin ini. Ada apa, ketidakpatuhan si A dengan si B. Ini porakporanda TNI. Saya minta pimpinan, kita jalan terus dengan RKA, kalau perlu langsung kita setujui'.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: