Awalnya Gagah-gagahan Ngaku Polisi, Pengendara Mobil yang Cekcok Gegara Parkir Kini Tertunduk Malu

Awalnya Gagah-gagahan Ngaku Polisi, Pengendara Mobil yang Cekcok Gegara Parkir Kini Tertunduk Malu

Mengaku Anggota Polisi, Pengendara Mobil Cekcok Dengan Ketua RT Akhirnya Berujung Damai-Tuahta Simanjuntak untuk FIN.CO.ID-

BEKASI, FIN.CO.ID -- Pengemudi mobil berinisial ES (67), siang hari ini menjalani pemeriksaan Polres Metro Bekasi Kota, usai video viral di media sosial yang menggambarkan ia tengah cekcok dengan Ketua RT lantaran ditegur akibat parkir sembarangan. 

Sebagaimana diketahui, video itu viral lantaran di retweet oleh Menkopolhukam Mahfud MD. 

(BACA JUGA:Detik-detik Pengendara Mobil Marah Usai Ditegur Parkir Sembarangan di Bekasi, Ngaku Anggota Polisi)

(BACA JUGA:Ketua RT Tegur Baik-baik, Pengendara Mobil Parkir Sembarangan Malah Nyolot: Saya Keluarga Besar Polisi!)

Mahfud sendiri me retweet video itu lantaran merasa penasaran dengan pengemudi yang begitu arogan ketika ditegur Ketua RT dan malah mengaku sebagai anggota Polisi. 

Adapun pemanggilan oleh Polres Metro Bekasi Kota itu dilakukan guna meluruskan ucapan pengemudi yang mengaku sebagai anggota Polisi saat ketua RT meminta yang bersangkutan memindahkan mobil yang parkir sembarangan di depan rumah warga.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki menjelaskan, pihaknya hari ini melakukan pemanggilan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi di Pondok Gede Bekasi.

"Jadi peristiwa tersebut berada di wilayah Polsek Pondok Gede, yaitu ada pak RT mendorong mobil yang parkir menutupi rumah dan saya temukan hari ini di Polres," ucap Kombes Hengki saat ditemui, Selasa 13 September 2022.

(BACA JUGA:Sempat Debat Dengan Pengendara Yang Ngaku Polisi, Ketua RT: Dia Bilang Saya Gak Ngerti Undang Undang)

(BACA JUGA:Polda Metro Jaya Ungkap Identitas Pengemudi Cekcok Dengan Ketua RT di Bekasi, Ternyata Pensiunan... )

Dalam kesempatan tersebut, Kombes Hengki menegaskan bahwa pria yang sempat cekcok dengan ketua RT dan pemilik rumah bukanlah anggota Polisi. 

"Ditegaskan bahwa driver yang tidak mau mundur mengaku sebagai Keluarga Besar Polri, padahal yang bersangkutan atas nama bapak ES adalah sebagai wiraswasta," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan didapat pengemudi ES membenarkan adanya peristiwa tersebut, namun ia mengaku tidak mengucap sebagai anggota polisi kepada ketua RT maupun pemilik rumah.

"ES tidak pernah merasa berucap mengaku 'Anggota Polisi' kepada ketua RT dan pemilik rumah, hanya bicara 'Saya Keluarga Besar Polisi' saat kejadian," jelasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: