Orang Kaya Jadi Penikmat Terbesar Subsidi BBM, Ekonom: Kenaikan Harga Harus Terukur

Orang Kaya Jadi Penikmat Terbesar Subsidi BBM, Ekonom: Kenaikan Harga Harus Terukur

Warga geruduk SPBU di Bekasi usai Jokowi umumkan kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Tuahtan Simanjuntak/FIN) --

Kini, setiap hari Indonesia hanya memproduksi 600.000 barel minyak. 

Padahal, konsumsinya mencapai 1,6 juta barel per hari. 

Selisih 1 juta barel harus diimpor dan dibayar dalam mata uang asing.

"Impor BBM salah satu penyebab rupiah melemah karena permintaan uang asing tinggi untuk membayar impor," pungkas dia.

(BACA JUGA:Pengamat Ini Bilang Kenaikan Harga BBM Itu Sudah Tepat)

Kondisi terkini, masyarakat dihadapkan pada konsumsi BBM yang telah mengalami kenaikan.

Harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamina naik per 3 September 2022.

Salah satunya BBM Pertamina yang mengalami kenaikan harga yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 6.800.

Harga sebesar itu rupanya lebih tinggi dibanding dari harga BBM jenis Revvo 89 yang dijual di SPBU Vivo yaitu Rp. 8.900 per liter.

(BACA JUGA:Harga BBM Naik, DFSK: Kendaraan Listrik Jadi Solusi)

Alhasil, sejumlah SPBU khusus produk BBM Vivo tersebut diserbu pembeli. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan 

Revvo 89 yang lebih murah Rp 2.100 per liter dari Pertalite.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: