Pak Kapolri, Apa Kabar Konsorsium 303?

Pak Kapolri, Apa Kabar Konsorsium 303?

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo-Akbar Nugroho Permai-antara

Anggota Satgassus, kata Mulfachri Harahap, dapat menikmati promosi di tempat-tempat yang bagus dan kemudahan sekolah. Selain itu, bisa mendapatkan akses langsung ke elit di kepolisian. 

Dia menyatakan pembubaran Satgassus beberapa waktu lalu merupakan langkah yang sangat tepat. 

"Bahkan beberapa di antara mereka menikmati imunitas atas pelanggaran profesi yang dilakukan. Mempertahankan Satgassus sama artinya memelihara kebobrokan di dalam tubuh Polri," terangnya. 

Mulfachri Harahap juga menyoroti adanya dukungan logistik untuk operasi Satgassus di luar APBN. 


Dokumen diduga Sprin Satgassus yang dikomandani Irjen Ferdy Sambo-Screenshoot-ipfs.io

(BACA JUGA:Begini Alasan Kapolri Bubarkan Satgassus Polri yang Pernah Dipimpin Ferdy Sambo)

"Karena kerap kita mendengar bahwa dukungan logistik dari bandar-bandar judi ini diperlukan untuk mendukung operasi khusus yang dilakukan oleh kepolisian. Ini nggak boleh terjadi lagi," tukasnya. 

Negara, jelas Mulfachri Harahap, akan memberikan dukungan untuk semua tupoksi polisi. 

Dia menambahkan semua kegiatan yang dilakukan polisi harus akuntabel. Baik dari pendanaan dan bisa dipertanggungjawaban kegiatannya. 

"Negara masih mampu membiayai semua kegiatan polisi. Jadi tidak perlu operasi-operasi khusus yang dapat bantuan logistik di luar yang telah disiapkan APBN. Mungkin teman-teman ini tahu. Tapi takut untuk menyampaikannya," pungkas Mulfachri Harahap. 


Dokumen diduga Sprin Satgassus 2019 -Screenshoot-ipfs.io

(BACA JUGA:IPW Buka-Bukaan Soal Geng Mafia, Satgassus dan 25 Polisi di Kasus Brigadir J)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo secara resmi membubarkan satuan tugas khusus (Satgassus) merah putih di dalam institusi Polri.

"Kapolri sudah menghentikan kegiatan dari Satgasus Polri, sudah tidak ada lagi Satgassus Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Depok, Kamis 11 Agustus 2022 lalu.

Dedi menegaskan pembubaran jabatan non struktural itu karena dianggap tidak diperlukan lagi. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: