Pertumbuhan Kredit Indonesia Tahun 2022 Bica Capai 9 - 11 Persen, Tapi Ada Syaratnya

Pertumbuhan Kredit Indonesia Tahun 2022 Bica Capai 9 - 11 Persen, Tapi Ada Syaratnya

Ilustrasi - Pertumbuhan ekonoi Indonesia (Pixabay)--

(BACA JUGA:Terungkap! Rekaman CCTV di Rumah Sambo yang Beredar Adalah Editan, Ahli Digital Forensik Mengungkapnya)

(BACA JUGA:Terungkap Peran Brigjen Hendra kurniawan Tidak Main-main, Bersama Ferdy Sambo Menyuruh Melakukan...)

"Tapi saya kira masih berpeluang pertumbuhan kredit perbankan tahun ini mencapai double digit. Ini peningkatan signifikan setelah pertumbuhan kredit terkontraksi pada 2020 dan tumbuh tidak signifikan pada akhir 2021," pungkas Josua.

OJK melaporkan kredit perbankan Indonesia tumbuh hingga 10,66 persen yoy di semester I-2022. Kinerja ini didorong pertumbuhan pada kredit korporasi dan konsumsi.

"Kredit perbankan tumbuh 10,66 persen year on year, per Juni 2022, yang ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi 12,87 persen," kata Ketua DK OJK Mahendra Siregar dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK III Tahun 2022 secara virtual, Senin 1 Agustus 2022 lalu.

Mahendra mengatakan risiko kredit terjaga baik pada industri perbankan maupun pada pembiayaan didukung likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

(BACA JUGA:Misteri Amplop Coklat Ferdy Sambo, Ditolaknya Putri Candrawathi dan Dikabulkannya Permohonan Bharada E)

(BACA JUGA:Misteri Amplop Cokelat Ferdy Sambo, LPSK Datangi KPK Lakukan Hal Ini )

"NPL gross perbankan Juni 2022 terpantau turun menjadi 2,86 persen sementara rasio npf perusahaan pembiayaan di level 2, 81 persen divinitas perbankan memadai dengan rasio alat likuid terhadap non Core deposit di level 133, 35 persen dan alat likuid terhadap DPK di level 9,99 persen per Juni 2022," kata Mahendra.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: