Ferdinand Hutahaean ke Roy Suryo yang Jadi Tersangka: Saya Pikir Dia Setangguh Omongannya Ternyata..
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean.-Instagram/@ferdinand_hutahaean-
JAKARTA, FIN.CO.ID - Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean sempat berpikir kalau Roy Suryo setangguh omongannya ternyata tidak usai eks Menpora itu jadi tersangka kasus meme stupa.
Ferdinand Hutahean melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Instagram bernama @FerdinandHUtah4.
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.
Kini Ferdinand Hutahaean turut angkat bicara terhadap fenomena Roy Suryo yang dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya atas kasus meme stupa mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi).
(BACA JUGA:Eks Menpora Jadi Tersangka, Ade Armando Sindir: Kekurangajaran Roy Suryo Harus Dia Bayar Mahal)
"Kasihan Mas KRMT Roy Suryo. Tadinya saya berpikir dia setangguh gaya ngomongnya, ternyata cuma segini," tulis Ferdinand.
"Benar kasihan saya, enggak tega melihat manusia lemah seperti ini," sambungnya, Sabtu (23/7/2022).
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean siap memberikan bantuan jika Roy Suryo membutuhkan pertolongan dalam kasus ini.
"Mas Roy kalau butuh bantuan biaya perawatan kabari saya ya, saya pasti bantu biar cepat sehat," imbuh Ferdinand.
(BACA JUGA:Roy Suryo Sakit Usai Jadi Tersangka, Alifurrahman: Mungkin Dia Kena Karma Ferdinand Hutahaean dan Ahok)
Sebelumnya Ferdinand Hutahaean juga heran dengan pihak kepolisian yang tidak menahan Roy Suryo padahal sudah tersangka.
"Ditengah ujian berat lembaga kepolisian mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri," tutur Ferdinan.
"Penyidik Polda Metro Jaya justru tidak menahan TERSANGKA PENISTAAN AGAMA," tambahnya.
Detik-detik Roy Suryo keluar pakai kursi roda usai diperiksa selama 12 jam sebagai tersangka penistaan agama. pic.twitter.com/tzlFr34tbc — Dumdum (@yusuf_dumdum) July 22, 2022
Ferdinand Hutahaean turut menambahkan bahwa apa yang dilakukan Polri bisa mengikis rasa kepercayaan masyarakat.
Sumber:
