Pistol Glock 17 yang Dipakai Menembak Brigadir J Punya Catatan Harian, Soleman Ponto: Umumkan Siapa Pemiliknya

Pistol Glock 17 yang Dipakai Menembak Brigadir J Punya Catatan Harian, Soleman Ponto: Umumkan Siapa Pemiliknya

Pistol Glock 17 Buatan Austria -us.glock.com-

Pistol, lanjut Soleman, punya catatan harian. Mulai pistol itu datang, diserahkan kepada orangnya, siapa yang menggunakan, berapa peluru yang diserahkan dan berapa puluru yang masih tersisa ada catatan hariannya.

"Dari catatan harian pistol itu bisa diketahui siapa pemegangnya. Pada hari itu juga bisa diketahui pistol itu ada dimana. Paling tidak kepala gudang senjata tahu siapa yang pegang pistol nomor itu. Apakah sesuai seperti yang disampaikan Kapolres Jakarta Selatan atau tidak. Karena hanya  Pak Kapolres yang tahu. Nah, masyarakat ini tahunya hanya satu. Yaitu Brigadir J mati dan sudah dikuburkan. Itu saja. Yang lain-lain hanyalah logika-logika yang timbul berdasarkan yang disampaikan polisi," paparnya. 

Seperti diberitakan, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. 

(BACA JUGA:Jenazah Brigadir J Diotopsi Ulang? Mabes Polri: Silakan Saja, Tapi...)

Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J diduga melecehkan istri Ferdy Sambo. Yaitu Putri Candrawathi. 

Yosua disebut masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.

"Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin 11 Juli 2022.

Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris. 

(BACA JUGA:Soleman Ponto: Ungkap Kasus Brigadir J, Ikuti Alur Pistol Glock 17, Pasti Ketemu Siapa Pemiliknya)

Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2. Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya.

Melihat kedatangan Bharada E, Brigadir Yosua menegurnya. Karena panik, Yosua langsung menodongkan senjata dan menembak Bharada E. 

"Dia pun menghindar. Bharada E pun membalas menembak. Tembakannya mengenai sasaran dan menewaskan Brigadir J," papar Ramadhan.

Saat peristiwa itu terjadi, Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Dia tengah menjalani tes PCR.

(BACA JUGA:Terawangan Rara Pawang Hujan: Brigadir J Kena Santet, Target Sebenarnya Irjen Ferdy Sambo atau Istri, Tapi...)

Dari hasil olah TKP, Brigadir Yosua melepaskan tembakan sebanyak 7 kali. Sedangkan Bharada E membalas tembakan 5 kali.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: