Terkini

Pilihan


BPJAMSOSTEK Gelar ASSA High Level Meeting, Bahas Penguatan Jaminan Sosial Pasca Pandemi

BPJAMSOSTEK Gelar ASSA High Level Meeting, Bahas Penguatan Jaminan Sosial Pasca Pandemi

--

(BACA JUGA:Tok! Santunan BPJAMSOSTEK, Bertambah)

Untuk menjawab beragam tantangan tersebut, Anggoro menjelaskan bahwa BPJAMSOSTEK memiliki 2 strategi besar, yang pertama adalah penerapan layanan digital dengan memanfaatkan teknologi electronic know your customer (e-KYC) yang disematkan pada aplikasi Jamsostek Mobile (JMO). 

Inovasi ini terbukti mampu meningkatkan kecepatan proses klaim dari yang awalnya membutuhkan waktu 10-15 hari menjadi hanya 10-15 menit. Kemudahan layanan ini pada akhirnya mendorong angka klaim melalui kanal online saat ini 76 persen. 

Sementara itu untuk meningkatkan cakupan kepesertaan, BPJAMSOSTEK mengambil peluang dari bertambahnya jumlah pekerja di sektor informal dengan cara menggandeng fintech, e-commerce serta perbankan untuk memberikan kemudahan melalui perluasan kanal daftar dan bayar iuran. 

(BACA JUGA:Segera Gabungkan Asabri ke BPJamsostek)

Selain itu, di tahun 2022 ini, BPJAMSOSTEK juga mengembangkan skema keagenan baru yang disebut dengan New Perisai (Pengerak Jaminan Sosial Indonesia). Kedua inovasi tersebut terbukti berhasil meningkatkan akuisisi peserta hampir tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. 

Selanjutnya Anggoro juga menyinggung soal kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang juga cukup terdampak pandemi Covid-19. 

Namun di balik itu, BPJAMSOSTEK terus berupaya memberikan pelayanan terbaik, salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Social Security Organization (SOCSO) Malaysia untuk memastikan keberlanjutan kepesertaan jaminan sosial ketenagakerjaan para PMI di negara tujuan, khususnya Malaysia. 

(BACA JUGA:BPJAMSOSTEK Tangerang Cimone Berikan Santunan JKM Rp821 Juta di Tengah Pandemi)

Dalam kesempatan tersebut beberapa delegasi juga turut membagikan strategi yang berhasil diterapkan di negaranya masing-masing. Salah satunya, CEO Social Security Organisation (SOCSO) Malaysia, Dato’ Sri Dr. Mohammed Azman yang turut membagikan pengalamannya dalam membawa institusi yang dipimpinnya menghadapi pandemi. 

Dirinya menjelaskan bahwa strategi yang dilakukan SOCSO adalah menerapkan Program Subsidi Upah untuk membantu para pekerja serta sekaligus mengurangi beban pemberi kerja sehingga secara tidak langsung hal ini diharapkan dapat menekan angka PHK. 

Selain itu SOCSO juga meningkatkan manfaat bagi peserta pencari kerja dengan menambah jangka waktu pemberian tunjangan pengangguran dari yang awalnya 6 bulan menjadi 9 bulan. 

(BACA JUGA:BSU Gelombang Terakhir Diserahkan BPJAMSOSTEK Ke Kemnaker)

Sedangkan pada tahap pemulihan pasca pandemi, SOCSO fokus terhadap penciptaan lapangan kerja dengan membuka sebuah portal pencarian kerja yang diberi nama MYFutureJobs. Strategi tersebut terbukti mampu berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran di Malaysia. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: