Segera Gabungkan Asabri ke BPJamsostek

Segera Gabungkan Asabri ke BPJamsostek

JAKARTA - Pemerintah didesak untuk segera menggabungkan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Asabri) ke Badan Pengelola Jaminasn Sosial Tenaga Kerja (BPJamsostek). Penggabungan tersebut dalam rangka memperbaiki pengelolaan keuangan dan pengawasan di tubuh badan asuransi sosial itu. Pengamat Asuransi Irvan Rahardjo mengatakan kegagalan Asabri dalam menempatkan investasi hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah, tanpa melalui jalur antarbisnis. Sebab Asabri merupakan perusahaan asuransi sosial, bukan perusahaan asuransi komersil. Karena statusnya tersebut, tak mungkin Asabri akan mendapat investor strategis untuk menutupi kebutuhan pendanaan. Untuk itu, salah satu opsi penyelesaian masalah di Asabri adalah dengan mempercepat penggabungan Asabri ke BPJamsostek. Skema ini lebih mudah, karena penggabungan dua badan pemerintah ini dilakukan tanpa proses likuidasi. "Hanya perlu kajian lebih detail, karena sudah ada road map untuk masuknya Asabri ke BPJamsostek. Jadi hanya mempersingkat waktu dari rencana sebelumnya di 2029," ujarnya. Pengawasan Asabri harus lebih diperketat, karena mengelola dana premi yang besar. Apalagi kebijakan penempatan investasi Asabri juga disalurkan ke instrumen saham yang perlu tata kelola objektif untuk memitigasi risiko penurunan nilai. Selain itu, pemerintah juga harus mampu mengungkapkan aktor intelektual yang membuat Asabri merugi karena gagal investasi. "Saat ini, masalah Asabri harus dicari aktor intelektualnya dan dia harus mengembalikan dana investasi dari Asabri. Mau tidak mau harus begitu. Karena pemerintah tidak mungkin memberikan bailout (dana talangan) sesuai amanat di Undang-Undang PPKSK. Dicari investor strategis juga tidak bisa karena itu asuransi sosial," ujarnya. Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan akan segera bertemu dengan Menteri BUMN Eric Thohir membahas masalah Asabri. "Eric Thohir masih di luar negeri. Dalam dua atau tiga hari ini saya akan ketemu untuk mengonkretkan langkah-langkah yang diperlukan," katanya di yogyakarta. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kasus dugaan korupsi di Asabri memiliki modus mirip dengan kasus di Jiwasraya. "Informasinya 'kan begitu, nanti ditunggu saja," kata dia. Dikatakannya, Eric Thohir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani akan bertemu untuk memastikan dugaan korupsi di Asabri. Selain itu, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga kini masih melakukan validasi untuk menemukan bukti korupsinya. "Nanti ditunggu dahulu (temuan dari BPK) masih divalidasi," kata dia.(gw/fin)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


admin

Tentang Penulis

Sumber: