“Kalau menurut pemahaman saya, ya jangan betul yang radikal itu seperti yang mereka memiliki paham radikal itu ya jangan diundang, penceramah seperti intoleransi atau mempersekusi ulama,” pungkas Novel.
(BACA JUGA:Jumlah Pengungsi Mencapai 1 Juta Orang, Rusia Mengepung Pelabuhan Ukraina)
(BACA JUGA:Cendekiawan Muslim Imbau Masyarakat Jangan Percaya Omongan Jokowi: Ucapan Berlawanan dengan Kebijakan)
“Jadi radikal itu yang menyerang konstitusi, kelompok-kelompok radikal itu menyerang konstitusi, perpanjangan pemerintah ini menyerang konstitusi, dan kelompok-kelompok itu jangan diundang,” sambungnya.