News

Jadi Korban Pemerkosaan Staf Kelurahan di Tangsel, Remaja Ini Alami Depresi

fin.co.id - 2024-05-27 13:52:12 WIB

Ilustrasi Aksi Pemerkosaan

FIN.CO.ID - Korban pemerkosaan staf Kelurahan Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan (Tangsel), berinisial MA (17) mengalami depresi. Korban depresi setelah mengalami kejadian pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh staf kelurahan itu berinisial H.

"Iya depresi. Sudah dilakukan pendampingan oleh psikologis," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril kepada wartawan, Senin 27 Mei 2024.

BACA JUGA:

Agil menerangkan, MA sempat mengandung anak dari perbuatan keji H itu. Namun, sambungnya, anak itu kini sudah meninggal dunia.

"Informasinya sudah mengandung dan melahirkan. Namun bayinya meninggal," ujarnya.

Kini pelaku H telah ditahan penyidik Polres Tangerang Selatan. Penahanan itu, kata dia, untuk memudahkan penyidikan.

"Bahwa terhadap tersangka H sudah dilakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," jelasnya.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril mengatakan, oknum staf kelurahan i Tangsel ditangkap di tempat persembunyiannya. H ditangkap lantaran iduga telah melakukan pemerkosaan terhadap anak di bawah umur.

"Alhamdulillah, benar Anggota Unit PPA Sat Reskrim, Sabtu siang kemarin telah berhasil menangkap  tersangka inisial H di salah satu rumah tempat persembunyiannya di Ciledug Kel. Pondok Kacang Barat Pondok Aren, Tangerang Selatan," tuturnya.

Ayah MA, AF menyebut kejadian itu terjadi pada 4 Desember 2021 silam. Dijelaskan AF, pemerkosaan berujung hamil itu diketahui ketika anaknya dibawa ke rumah sakit.

"Jadi ketahuannya, saat anak saya dibawa ke rumah sakit, dia ngeluarin darah, tau-tau saat dicek hamil, terus melahirkan. Tapi bayinya meninggal dunia, sempat dilahirkan," tuturnya.

Pemerkosaan itu terjadi di rumah H. Motifnya, kata dia, pelaku seakan-akan memberikan pelajaran kepada korban.

"Ngelakuinnya di rumah pelaku. Modelnya (motifnya) kayak les," ujarnya.

Akibat perbuatan H itu, AF menjadi geram dan melaporkannya ke polisi. Laporan itu dilakukan pada 3 Oktober 2022.

BACA JUGA:

Admin
Penulis