Catatan Dahlan Iskan

Nobel Caltech

fin.co.id - 09/06/2024, 06:13 WIB

California Institute of Technology

Di Caltech Ignatius riset mengenai geologi, pergeseran lapisan bumi sampai ke soal planet Mars. Betapa hebat proposal Ignatius sampai mendapat persetujuan untuk riset master sembilan bulan di situ.

Sayang saya tidak bisa menemuinya: Ignatius lagi saya telusuri di mana alumni UPN Jogja itu sekarang: di Bern, Swiss.

Selama di Los Angeles saya juga pensiun sebagai petugas pemesan menu di restoran. Semuanya diserahkan ke Kevin. Paling tugas saya tinggal jadi penerjemah kalau suami Janet ingin bertanya ke Kevin tentang apa saja. 

"Kita ini lucu," kata suami Janet pada Kevin, "kita sesama Tionghoa harus pakai penerjemah orang Indonesia."

Baca Juga

Tidak begitu dua tahun lagi. Kevin sudah setuju usul saya untuk belajar Mandarin di Tiongkok. Ia sudah pinter. Sudah berpengalaman di perusahaan sekelas Walt Disney. Bahasa Inggrisnya sudah seperti orang Amerika. Pun bahasa Jawa Semarangannya: kental banget.

Ketika Janet dan suami asyik ngobrol dalam bahasa Mandarin, saya dan Kevin ngobrol dalam bahasa Jawa campur Indonesia. Apalagi kami berdua sesama suka sepak bola. Hanya tidak cocoknya: ia pemuja PSIS. Sedangkan saya, Anda sudah tahu.

Kalau Kevin sudah bisa Mandarin kelak saya pun pensiun jadi penerjemahnya.(Dahlan Iskan)

Afdal Namakule
Penulis
-->