FIN.CO.ID - Massa buruh menggelar aksi demonstrasi menolak peraturan pemerintah tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Kamis, 6 Juni 2024.
Dari pantauan Disway.id Grup FIN di lapangan pada pukul 10.30 WIB, massa buruh muali berdatangan ke kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Tiga mobil komando aksi massa tampak sudah berada di lokasi. Terdengar melalui pengeras suara, koordinator aksi mengarahkan massa buruh untuk segera berkumpul di satu titik.
"Informasi kepada rekan-rekan dari KSPI dan Partai Buruh dalam hitungan ketiga untuk merapihkan barisan menyuarakan penolakan Tapera," kata koordinator aksi melalui pengeras suara dari atas mobil komando.
Baca Juga
- Sri Sultan Hamengku Buwono X: Penjudi Online Tak Punya Peluang Menang
- Roy Suryo Sebut Menkominfo Planga-plongo Soal Lumpuhnya PDNS Masuk Hari ke-7
Spanduk penolakan peraturan pemerintah tentang Tapera mulai dibentangkan oleh massa dari Partai Buruh di pagar Patung Kuda.
"Tolak Peraturan Pemerintah tentang TAPERA," bunyi tulisan dalam spanduk yang dibentangkan massa dari Partai Buruh.
Selain menolak Tapera, pada aksi tersebut, massa buruh juga akan menyampaikan sejumlah tuntutan lain pada pemerintah.
Tuntutan tersebut yakni Tolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) Mahal, Tolak KRIS BPJS Kesehatan, Tolak Omnibuslaw UU Cipta Kerja, dan Hapus OutSourching Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Rencananya aksi tersebut bakal dipimpin langsung oleh Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI, Said Iqbal.
Baca Juga
- Lagi, Kejagung Periksa Staf Bea Cukai Riau Soal Dugaan Korupsi Impor Gula PT SMIP
- Kejagung Periksa Direktur PT Jardin Traco Utama Soal Kasus Dugaan Korupsi Komoditi Emas
Polisi Terjunkan Ribuan Personel
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan ribuan personel gabungan akan amankan aksi di beberapa titik hari ini.
"Pengamanan aksi unras kuat libat personel pengamanan aksi unras sebanyak 1.626," katanya kepada awak media, Kamis 6 Juni 2024.
"Personel terdiri dari BKO Polda Metro Jaya 1.386 personel, Satgas Res Jakpus: 256 personil," lanjutnya.
Sementara, pihaknya menyiapkan beberapa rencana rekayasa lalu lintas apabila aksi membeludak.
"Untuk rekayasa lalulintas bersifat bersifat situasional melihat eskalasi di lapangan," ujarnya.