Science

Satelit Menangkap Jejak Contrail Diduga UFO, Tempuh Jarak 20 Ribu Km dari Kutub Selatan ke Utara dalam Waktu Singkat

fin.co.id - 13/04/2024, 08:29 WIB

Jejak Contrail, Ilustrasi Dibuat Menggunakan Teknologi AI Copilot

Fenomena ini tentu saja menimbulkan banyak pertanyaan. 

Bagaimana mungkin benda terbang ini menempuh jarak yang begitu jauh dalam waktu sesingkat itu? 

Perlu dicatat, jarak dari Kutub selatan ke Kutub Utara adalah sejauh 20 ribu kilometer. 

Ada beberapa kemungkinan yang bisa menjelaskan hal ini:

1. Kecepatan Luar Biasa

Kemungkinan yang paling menarik adalah bahwa contrail ini berasal dari UFO yang memiliki kecepatan luar biasa, melampaui batas teknologi manusia saat ini. Dengan kecepatan di atas Mach 10, memungkinkan mereka untuk menempuh jarak yang jauh dalam waktu singkat.

2. Kesalahan Data Satelit

Kemungkinan lain yang lebih logis adalah adanya kesalahan data satelit. 

Gangguan atau anomali pada sistem satelit dapat menyebabkan interpretasi yang salah terhadap data yang direkam, menghasilkan gambar yang tidak sesuai dengan kenyataan.

3. Fenomena Atmosfer

Ada juga kemungkinan bahwa contrail ini bukan berasal dari UFO, melainkan dari fenomena atmosfer yang tidak biasa, seperti awan lenticular atau formasi es yang menyerupai contrail. 

Fenomena ini dapat terjadi di atmosfer atas dan memiliki bentuk yang memanjang, menyerupai contrail yang dihasilkan oleh pesawat terbang.

Masih dalam Penyelidikan

Penemuan ini masih diselidiki lebih lanjut oleh para ahli. 

Apapun kebenarannya, fenomena ini menunjukkan bahwa masih banyak misteri yang belum terpecahkan di luar angkasa.

Kesimpulan

Pada tahun 2018, sebuah satelit menangkap jejak contrail misterius yang membentang dari Kutub Selatan ke Kutub Utara dalam waktu singkat.

Makruf
Penulis
-->