FIN.CO.ID - Tembok SPBU di Jalan Prof Dr Soepomo, Tebet Barat, Jakarta Selatan roboh dan menghantam sebuah warung.
Kejadian robohnya SPBU Tebet menewaskan 3 orang pada Minggu, 21 Januari 2024. Korban tersebut merupakan satu keluarga yang terdiri bapak, ibu, dan anak.
Terdapat sebuah video rekaman CCTV yang memperlihatkan robohnya tembok SPBU Soepomo Tebet yang diunggah dari akun Instagram @net2netnews.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, terlihat tembok SPBU tersebut roboh ke jalan dan menghantam sebuah warung dengan tenda berwarna biru.
BACA JUGA:
- Little Bangkok Tanah Abang, Magnet Baru Pecinta Fashion
- Karyawan Apotek Tilep Uang, Hasilnya untuk Beli Mobil, iPhone, dan Tanah
Kejadian tersebut membuat para warga keluar dan menghampiri lokasi kejadian. Terdapat narasi yang mengabarkan bahwa tiga orang tewas akibat robohnya tembok SPBU.
"Dilaporkan ada korban 3 orang meninggal dunia," ucap seorang pria yang merekam kejadian tersebut.
Lalu datang ambulans untuk melakukan evakuasi korban yang tertimpa runtuhan tembok dari SPBU Tebet.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda menyatakan, terdapat tiga orang tewas.
BACA JUGA:
- Emang Boleh Seimut Ini! Ipda Febryanti: Siang Ukhti, Malam Resmob
- Hendak Jadi Tumbal Pengabdi Setan di Malang, Begini Cerita Siska
korban bernama Sumedi Riyanto (80) dan Thio Tjnnio (74) yang merupakan suami-istri serta anak mereka bernama Ami Kusuma Dewi (35).
"Korban adalah suami-istri yang berjualan di pinggiran tembok. Anaknya sedang berkunjung ke warung tersebut bersama cucunya yang selamat," kata Syamsul saat dikonfirmasi.
Syamsul menjelaskan bahwa tembok SPBU diketahui sudah retak. Kemudian adanya angin kencang mengakibatkan tembok roboh menimpa warung milik Samedi dan Thio yang berada tepat di sebelahnya.
Saat kejadian itu, Ami kebetulan sedang berkunjung ke warung milik orang tuanya. Dia datang bersama anaknya, Muhammad Fabian berusia 8 tahun.