Billy mengatakan bahwa Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sudah mempersiapkan jauh-jauh hari untuk debat capres-cawapres nanti.
BACA JUGA
- Anies Baswedan Hormati UU IKN, Soal Kelanjutan Pembangunan? Ini Penjelasan Wakil Kaptem Timnas AMIN
- Jika Jadi Presiden, Anies Baswedan akan Kaji Pembangunan IKN Nusantara
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI nomor urut 1 Anies Baswedan (dua kiri) dan Muhaimin Iskandar (dua kanan) didampingi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari (kanan) dan anggota KPU RI Idham Holik (kiri) berfoto bersama saat Rapat -ANTARA FOTO/Galih Pradipta-
Meski demikian, Billy mengatakan, pihaknya tetap menunggu keputusan dari pihak penyelenggara yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Apapun yang diputuskan oleh KPU selama itu merujuk pada ketentuan yang berlaku, maka akan kami ikuti," katanya.
Ia menambahkan ketika ada inovasi menggunakan bahasa Inggris saat debat, maka paslon AMIN dipastikan siap, dan bahkan justru menguntungkan paslon nomor urut 1.
Sebelumnya, Andre Rosiade, mengusulkan debat capres-cawapres ada yang menggunakan bahasa Inggris.
"Kami tegaskan kami tidak takut menghadapi debat capres cawapres, apapun keputusan KPU, bahkan kami mengusulkan dibuat debat dalam bahasa Inggris," kata Andre dalam keterangannya, Senin 4 Desember 2023.
BACA JUGA:
- Akui Anies Lebih Meyakinkan, Demokrat Usul Format Debat Capres Dikembalikan Seperti 2019
- Debat Capres Cawapres Belum Jelas, Timnas AMIN: KPU Malah Tidak Respons
Andre Rosiade mengatakan, debat dengan bahasa Inggris itu perlu, sebab capres-cawapres yang akan terpilih nanti harus menguasai politik internasional.
"Usulan kami ini bukan tanpa sebab, saat ini kan kondisi geopolitik, isu-isu geopolitik sedang hangat, dan capres cawapres terpilih nantinya penting untuk memahami, menguasai isu geopolitik, termasuk tentunya kecakapan dalam pergaulan internasional," jelasnya.