BEKASI, FIN.CO.ID - Warga Kota Bekasi belakangan kerap digegerkan dengan penemuan ular maupun telur ular, di area sekitar pemukiman penduduk.
Saat dikonfirmasi Anggota Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran, Eko Uban, membenarkan bahwa pihaknya belakangan kerap mengevakuasi ular.
"Iya bang (Evakuasi Ular), lagi musim netas ular," ungkap Eko Uban kepada fin.co.id Selasa 17 Oktober 2033.
Menurutnya ada beberapa jenis ular yang belakangan kerap di evakuasi dari pemukiman warga di Kota Bekasi dan mayoritas, ular tersebut sangat berbahaya.
BACA JUGA :
- Sempat Dikira Kain Batik, Warga Bekasi Digegerkan Penemuan Induk Ular Sanca dan Telur di Pemukiman Penduduk
- Petugas Damkar Evakuasi Ular Sanca Kembang Seberat 25 kilogram Dari Selokan Rumah Warga di Cikarang Bekasi
"Sekarang maraknya kobra dan anakan kobra, karena sudah masuk musim netas telur. Sanca banyak di temukan indukan, kalo sanca sekitar bulan November dan Desember anakannya baru netas," jelasnya.
Berdasarkan keterangan yang fin.co.id dapat dari Tim Rescue Damkar Kota Bekasi Eko Uban, ada beberapa tips agar ular tidak bersarang dirumah, diantaranya:
- Jaga kebersihan lingkungan rumah
- Hindari menumpuk barang di rumah
- Tutup akses ular masuk di pintu / ventilasi
Eko Uban mengatakan, setiap ular yang masuk ke dalam rumah perlu diwaspadai karena mempunyai karakteristik yang berbeda beda.
BACA JUGA :
- Petugas Damkar Kota Bekasi Evakuasi Ular Kobra Berukuran 1 Meter Dari Kontrakan Kosong di Jatisampurna
- Ular Sanca Batik Panjang 3,5 Meter Masuk Pemukiman Warga di Kota Bekasi, Petugas Damkar Turun Tangan Evakuasi
"Ular atau hewan liar, tidak berbeda jauh, mereka juga punya sifat, karakter dan emosional," kata Eko Uban kepada fin.co.id saat dikonfirmasi.
Habitatnya di Kota Bekasi yang semakin terganggu, menjadi penyebab utama ular belakangan semakin banyak ditemukan di pemukiman warga.
"Lahan (di Kota Bekasi) sudah tidak ada, tikus-tikus lari ke rumah-rumah karena sisa makanan, otomatis ular mengejar mangsanya tikus," ucapnya.