Selain itu menurut dia, variabel elektabilitas figur cawapres adalah dimulai dari faktor integritas, rekam jejak, prestasi, keahlian, dan kultur, sehingga memberikan jalan terbaik untuk mencapai kemenangan di Pilpres 2024.
Diketahui, lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menduduki peringkat dua teratas sebagai bakal calon wakil presiden, dari hasil survei yang dilakukan di Jawa Timur.
"Warga Jawa Timur ketika kami tanyakan, paling banyak memilih Pak Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden, kemudian disusul Mbak Khofifah diperingkat kedua sebagai pilihan masyarakat," kata Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat paparan virtual, di Surabaya, Minggu (1/10).
Berdasarkan hasil survei, simulasi 19 nama semi terbuka Erick Thohir berada di posisi teratas dengan persentase elektabilitas sebagai bakal calon wakil presiden di mata warga Jawa Timur mencapai 17,2 persen sedangkan Khofifah 15,1 persen.
Kemudian di posisi ketiga survei tersebut ditempati oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Mahfud MD, dengan elektabilitas 11,5 persen.
Sedangkan bakal calon wakil presiden yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berada di urutan ketujuh dalam persoalan elektabilitas di Jawa Timur.
Survei tersebut dilakukan sejak tanggal 14 hingga 20 September 2023 dengan melibatkan warga Indonesia di Jawa Timur dan sudah memiliki hak memilih dalam pemilihan umum, dengan usia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Survei ini mengambil jumlah sampel sebanyak 1.810 orang dengan asumsi metode simple random sampling. Ukuran sampel 1.810 responden memiliki toleransi kesalahan margin of error sekitar lebih kurang 2.4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.