Dalam rapat itu bola memang bisa sangat liar. Bisa jadi pemain berbaju merah justru mengumpan bola ke baju putih. Atau sebaliknya. Pun kalau warna-warna itu begitu banyaknya sampai membuat para pemain bingung: mana kawan dan mana lawan.
Letak gawangnya pun masih belum jelas: di sini atau di sana. Di ujung atau di samping. Lalu bola harus digiring ke mana. Dan apakah harus terjadi gol. Atau biar saja 0-0.
Saya pikir keterangan terakhir Menkeu Sri Mulyani sudah bisa menjadi pemungkas. Ternyata bola masih di tengah. (*)