Kamaruddin: Jangan-Jangan Ada Jenderal Lain yang Simpan Uang di Rekening Ajudannya...

fin.co.id - 14/12/2022, 17:40 WIB

Kamaruddin: Jangan-Jangan Ada Jenderal Lain yang Simpan Uang di Rekening Ajudannya...

Kamaruddin Simanjuntak

Kamaruddin mengaku mendapat informasi intelijen dari jenderal senior di Polri terkait adanya 'wanita piala bergilir' tersebut. 

"Sebagai contoh soal 'wanita piala bergilir' yang saya dapatkan dari jenderal paling senior di Polri. Menurut intelijen saya waktu itu, Putri mengajak almarhum dan ajudan lain menggunakan laras panjang mencari perempuan yang piala bergilir itu," paparnya. 

BACA JUGA: Kamaruddin Simanjuntak Laporkan Pidsus Kejati Jateng Lakukan Kriminalisasi, Kasus Apa?

Setelah selama 1 jam berputar-putar di kawasan Kemang Jakarta Selatan tidak ketemu, diperoleh informasi wanita tersebut sudah masuk ke rumah di Jalan Bangka XI A, Mampang, Jakarta Selatan.

"Lalu di sana terjadilah keributan. Kemudian 'wanita piala bergilir' ini keluar dan menangis. Itu dilihat juga oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E)," terangnya. 

Hal tersebut juga pernah diungkapkan oleh Bharada E dalam kesaksiannya di persidangan. 

Dalam kesaksiannya itu, Bharada E melihat sosok wanita menangis keluar dari rumah Ferdy Sambo di Jalan Bangka. 

BACA JUGA: Kamaruddin Simanjuntak Bantah Pengakuan Sekuriti Damson soal Brigadir J: Itu Video Hoaks

Ferdy Sambo buka suara soal pernyataan Bharada tentang seorang wanita yang terlihat menangis keluar dari rumah mantan Kadiv Propam itu. 

Namun, kesaksian Bharada E tersebut dibantah oleh Ferdy Sambo. Menurutnya, tidak ada perempuan seperti yang disebut Bharada E. 

"Yang bisa masuk ke dalam rumah Bangka saat itu hanya ajudan yang dianggap senior. Salah satunya Matius yang orang Papua. Kemudian Yosua. Nah, wanita yang dianggap piala bergilir ini juga diantar oleh seorang pria yang disebut bernama Elben," papar Kamaruddin.

Sebenarnya, kata Kamaruddin, itulah motif Ferdy Sambo mengapa begitu dendam kepada Yosua.

BACA JUGA: Kamaruddin Ungkap Peran BIN dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Jubir BIN Lantas Buka Suara

Sebab, Yosua dianggap membantu Putri. Tetapi, menurutnya Ferdy Sambo tidak sadar ajudan dan sopir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa. 

Sejak itu, beber Kamaruddin, Yosua sudah mulai mendapat ancaman. Yakni  di bulan Juni 2022. Tepatnya tanggal 19 dan 21. 

Admin
Penulis