JAKARTA, FIN.CO.ID - Posko pengaduan yang dibuka Pemprov DKI Jakarta sejak Selasa (18/10/2022) ternyata menuai antusias masyarakat.
Warga berbondong-bondong mendatangi Pendopo Balaikota DKI.
Bahkan, hingga Kamis (20/10/2022), tercatat sudah 52 warga yang datang mengadukan nasibnya.
BACA JUGA: Duh! Indonesia hanya Punya 17 Pesawat Tempur, Dua di Antaranya Kanibal, Idealnya?
Data Biro Pemerintahan Setda DKI Jakarta, aduan warga umumnya terkait bantuan sosial (bansos).
Baik dari Kementerian Sosial (Kemensos) maupun Dinas Sosial (Dinsos).
Terdapat juga pengaduan soal program sertifikat tanah gratis atau PTSL.
Pengaduan lainnya, keberadaan pedagang kaki lima (PKL) atau pasar yang mengganggu akses jalan.
BACA JUGA: Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Diduga Dihapus, Polri Bilang Begini
Menanggapi hal itu, Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartanto mengatakan, petugas penerimaan pengaduan masyarakat yakni para asisten dan kepala bagian di tingkat kota.
Jadwal para petugas itu secara bergiliran, setiap hari untuk melayani warga.
Keberadaan petugas dari kalangan eselon III dan asisten itu umumnya paham permasalahan di wilayah.
"Mereka yang atur masing-masing walikota. Yang penting eselon tiga yang bisa ambil kebijakan dan berkomunikasi,” ujar Heru, Kamis (20/10/2022).
BACA JUGA: Tega Banget, Pencuri Gasak Habis Rumah Makan Dapur Jen di Bekasi, Termasuk Peralatan Masak
Meski penerimaan pengaduan masyarakat dibuka di Pendopo Balaikota DKI, namun warga tetap bisa melapor via aplikasi JAKI.
