Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Diduga Dihapus, Polri Bilang Begini

Rekaman CCTV Tragedi Kanjuruhan Diduga Dihapus, Polri Bilang Begini

Korban tragedi sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang terus bertambah-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Adanya dugaan penghapusan rekaman kamera pengawas atau CCTV dalam tragedi Kanjuruhan di Stadion Kanjuruhan, Malang masih diselidiki penyidik Badan Reserse Kriminal Polri. 

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, nantinya akan ada ahli yang menyampaikan, termasuk pihak ketiga yang memasang CCTV di sekitar Stadion Kanjuruhan.

BACA JUGA:Mahfud MD Tegaskan Korban Meninggal di Tragedi Kanjuruhan Karena Tembakan Gas Air Mata

"Jadi, arahan dari Pak Armed (Deputi V Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polhukam Armed Wijaya) untuk meminta keterangan saksi ahli IT (teknologi informasi) dan pihak ketiga yang memasang CCTV," kata Dedi Prasetyo, Kamis 20 Oktober 2022.

Meski demikian, Dedi belum bersedia menyampaikan dugaan penyebab dihapusnya rekaman CCTV tersebut dan meminta semua pihak untuk menunggu penjelasan dari ahli IT mengenai penghapusan rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan tersebut.

"Nanti biar ahli yang menyampaikan," ujar Dedi ditemui wartawan di Polda Jawa Timur.

Jenderal polisi bintang dua itu menjelaskan berdasarkan keterangan dari penyidik, hingga sudah ada 89 orang saksi, termasuk saksi ahli yang diperiksa terkait peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan Malang yang mengakibatkan 133 orang meninggal dunia.

BACA JUGA:Ini Catatan Kontras Terkait Dibatalkannya Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Dari jumlah saksi tersebut, lanjut Dedi, ada enam orang saksi dari pendukung Arema FC yang ikut diperiksa penyidik.

"Minggu depan beberapa saksi ahli ada lagi yang dimintai keterangan oleh penyidik. Yang jelas, penyidik sesegera mungkin menyelesaikan berkas-berkas," tambah Dedi.

Sebelumnya, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengungkap adanya rekaman CCTV di Stadion Kanjuruhan Malang yang dihapus.

Rekaman yang dihapus itu berasal dari CCTV yang berada di lobi utama Stadion Kanjuruhan dan area parkir stadion dengan durasi 3 jam 21 menit.

BACA JUGA:Pentolan Bonek Minta Persebaya Bersikap Tuntut PSSI Lakukan Ini Imbas Tragedi Kanjuruhan

Peristiwa kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, selepas laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya mengakibatkan sebanyak 133 orang meninggal dunia dan ratusan korban mengalami luka berat dan ringan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: