Gambia kini dalam proses penyelidikan terkait kasus di balik kematian puluhan anak-anak tidak berdosa ini.
Menurut kabarnya, kematian tersebut disinyalir ada kaitannya dengan penggunaan obat sirop parasetamol. Kabar itu datang dari otoritas kesehatan negara Afrika Barat tersebut.
Dikutip dari laman resmi, BPOM menginformasikan hal-hal sebagai berikut:
Sir0p obat untuk anak yang disebutkan dalam informasi dari WHO, terdiri dari Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
BACA JUGA: 66 Anak di Afrika Tewas Usai Konsumsi Obat Batuk Sirup Paracetamol, Ini Kata BPOM RI
Keempat produk tersebut diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Limited, India.
BPOM melakukan pengawasan secara komprehensif pre-market dan post-market terhadap produk obat yang beredar di Indonesia.
Berdasarkan penelusuran BPOM, keempat produk tersebut tidak terdaftar di Indonesia dan hingga saat ini produk dari produsen Maiden Pharmaceutical Ltd, India tidak ada yang terdaftar di BPOM.
BPOM RI terus memantau perkembangan kasus Substandard (contaminated) paediatric medicines mengenai produk sirop obat untuk anak terkontaminasi/substandard yang teridentifikasi di Gambia, Afrika.
BACA JUGA: BPOM: Vaksin InaVac Terbit Awal Oktober 2022
Serta melakukan update informasi terkait penggunaan produk sirop obat untuk anak melalui komunikasi dengan World Health Organization (WHO) dan Badan Otoritas Obat negara lain.
Masyarakat diimbau agar tidak resah menanggapi pemberitaan yang ada, jika masyarakat memerlukan informasi lebih lanjut dapat menghubungi apoteker, dokter, dan tenaga kesehatan lainnya.
BPOM mengimbau masyarakat agar lebih waspada, menggunakan produk obat yang terdaftar yang diperoleh dari sumber resmi, dan selalu ingat Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa) sebelum membeli atau menggunakan obat.
Waspadalah, untuk kesehatan dan keselamatan Anak2 dari kondisi gagal ginjal misterius. Ini 4 Obat Sirup Anak Mengandung Dieliten Glikol dan Etilen Glikol yang Dilarang BPOM - Harian Haluan https://t.co/v7IcK0CQl9
— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) October 17, 2022